Mencuatnya kekhawatiran krisis perbankan di Eropa masih menjaga penguatan dollar AS. Sentimen penguatan dollar AS juga didorong oleh pembicaraan tentang srategi the Fed untuk keluar dari kebijakan moneter longgar yang hampir tuntas yang tertuang pada seminar ekonomi di Jackson Hole akhir pekan lalu.
Senin, 14 Juli 2014
Proyeksi, Harga Minyak Bisa Topang Rupiah
Mencuatnya kekhawatiran krisis perbankan di Eropa masih menjaga penguatan dollar AS. Sentimen penguatan dollar AS juga didorong oleh pembicaraan tentang srategi the Fed untuk keluar dari kebijakan moneter longgar yang hampir tuntas yang tertuang pada seminar ekonomi di Jackson Hole akhir pekan lalu.
Pasca Pilpres, Rupiah ke Rp 11.600-Rp 11.800 Per Dollar AS
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, BI
masih terus memantau pergerakan rupiah pasca pilres. Tapi, ia bilang
pergerakan rupiah masih sulit diprediksi hingga pengumuman resmi hasil
pilpres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.
Pada awal pekan lalu atau dua hari menjelang pilpres, berdasarkan
data kurs tengah BI rupiah ada di level Rp 11.787 per dollar AS. Rupiah
terus menguat dan sempat menyentuh level Rp 11.549 per dollar AS pada
Kamis (10/7/2014). Di akhir pekan lalu, rupiah kembali melemah ke level
Rp 11.627 per dollar AS.
Jumat, 11 Juli 2014
Lebaran, BNI Siapkan Pasokan Uang Tunai Rp 14,4 T
JAKARTA, KOMPAS.com
- Menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri, PT Bank Negara Indonesia
Tbk (BNI) menyiapkan pasokan uang tunai dalam jumlah besar bagi para
nasabahnya. BNI juga menyiapkan beragam layanan khusus untuk memudahkan
transaksi nasabah selama mudik.
"Kas kami menyediakan Rp 14,4 triliun khusus untuk Lebaran. Kami juga buka layanan 24 jam," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Setianto pada acara buka puasa bersama BNI, Kamis (10/7/2014).
Adi meanmbahkan, BNI juga menyiapkan 200 outlet yang tetap buka untuk melayani nasabah pada periode 26 Juli hingga 2 Agustus 2014. Dari jumlah itu, 111 outlet akan melayani transaksi kas dalam rupiah, pemindahbukuan antar rekening BNI, termasuk pelayanan setoran Pertamina.
"Kas kami menyediakan Rp 14,4 triliun khusus untuk Lebaran. Kami juga buka layanan 24 jam," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Setianto pada acara buka puasa bersama BNI, Kamis (10/7/2014).
Adi meanmbahkan, BNI juga menyiapkan 200 outlet yang tetap buka untuk melayani nasabah pada periode 26 Juli hingga 2 Agustus 2014. Dari jumlah itu, 111 outlet akan melayani transaksi kas dalam rupiah, pemindahbukuan antar rekening BNI, termasuk pelayanan setoran Pertamina.
Pemerintah Akan Terbitkan Sukuk Berdenominasi Dollar AS
Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan masih merahasiakan nilai sukuk yang akan diterbitkan. "Kalau penawarannya tinggi, banyak, ditambahin upsize dikit enggak masalah. Toh pemerintah masih kurang sekitar Rp 180 triliun, untuk penerbitan obligasi," kata Robert, ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Rupiah Dibayangi Sentimen Negatif dari Eksternal
Kekhawatiran terhadap kembalinya krisis hutang di Portugal mendorong meningkatnya permintaan aset berisiko rendah seperti dollar dan US Treasury. Walaupun jobless claims AS turun, yield US Treasury 10 tahun jatuh hingga 2,53 persen sampai dini hari tadi.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia memerkirakan tren penguatan dollar AS masih akan terjadi hingga pagi ini di pasar Asia.
Walaupun hampir seluruh mata uang Asia melemah hingga sore kemarin, rupiah berhasil menguat ke Rp 11.574 bersama-sama dengan yield SUN 10 tahun yang turun hingga 8,02 persen.
"Tidak ada kejutan dari Bank Indonesia yang mempertahankan BI rate. Investor masih memanfaatkan euforia pemilu untuk melakukan aksi beli di berbagai jenis aset keuangan. Rupiah masih mempunyai ruang untuk penguatan tetapi kepanikan di Eropa bisa memicu aksi beli dollar AS," tulisnya.
Dari data Bloomberg, pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah dibuka turun ke Rp 11.605 per dollar AS.
Kamis, 10 Juli 2014
IHSG Diperkirakan Respon Positif Pilpres
Pasar saham Amerika Serikat menguat, seiring rencana The Fed yang akan melonggarkan kebijakan ekonominya. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,47 persen dan indeks S&P500 sebesar 0,46 persen.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelonggaran ekonomi AS itu. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12 persen dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,21 persen. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed.
Jokowi Unggul di Quick Count, Rupiah Melonjak ke Level Tertinggi 7 Pekan
Mata uang garuda melonjak 1 persen ke posisi Rp 11.518 pe dollar AS pada pukul 8.17 WIB. Sejak 3 Juli 2914, rupiah menguat 3,5 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menjadi pemenang pilpres.
"Indonesia bisa mendapatkan presiden pertama yang populer dengan background yang kuat dan berkomitmen untuk memerangi korupsi dan menempatkan ekonomi pada pijakan yang lebih kuat," sebut John Krey, analis S&P Invesment Advisory Service di New York.
Sementara di pasar NDF untuk kontrak sebulan ke depan, rupiah menguat 0,1 persen ke posisi Rp 11.560 per dollar AS. Sejak 3 Juli, rupiah di pasar ini telah naik sebesar 3,7 persen seiring dengan spekulasi bahwa Jokowi akan menang pilpres.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)