RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu bertahan di atas $1,970 di sekitar $1,977 dengan turunnya yields obligasi treasury AS jangka panjang.
Emas berhasil pulih dengan cepat karena tren jangka pendek tetap kuat di tengah berlangsungnya konflik Israel dengan Palestina. Resiko meluasnya ketegangan di Jalur Gaza tetap ada dengan pasukan Israel sedang Bersiap-siap untuk memasuki Gaza. Serangan darat dari tentara Israel akan bisa meningkatkan kemungkinan intervensi Iran ke daerah konflik.
Terlepas dari konflik Israel dengan Hamas, pemerintah Cina meningkatkan usaha untuk menstimulir perekonomiannya dengan mengeluarkan “sovereign bonds” senilai $137 miliar untuk meningkatkan inrastruktur. Perlu dicatat bahwa Cina adalah salah satu negara pengimpor emas terbesar di dunia.
Mengintipnya resiko resesi di Zona Euro yang dinyalakan oleh melemahnya data ekonomi dari Eropa pada hari Selasa bersamaan dengan konflik di Timur Tengah yang tetap berlangsung, menjadi faktor lain yang mendukung harga emas yang safe-haven.
S&P Global merilis perkiraan sementara dari Producer Manager Indexes (PMIs) zona Euro bulan Oktober yang menunjukkan kontraksi yang lebih dalam daripada yang diperkirakan. PMI komposit zona Euro turun ke 46.5, level terendah dalam hampir tiga tahun.
Daya tarik dolar AS membaik secara signifikan dengan S&P Global melaporkan kenaikan di dalam aktifitas bisnis AS bulan Oktober meskipun tingkat bunga terus naik dan yields obligasi AS berada di ketinggian beberapa tahun.
Tidak seperti ekonomi negara – negara di Asia dan di Eropa, ekonomi AS kelihatannya berhasil menangani naiknya biaya pinjaman secara efektif karena belanja konsumen yang kuat, melemahnya tekanan terhadap harga dan permintaan tenaga kerja yang kuat.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,964 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,952 dan kemudian $1,932.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,983 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,022 - RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews