PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Meski terjadi kerusuhan politik yang berlangsung di Rusia, emas berjangka tetap relatif stabil pada hari Selasa, dengan sedikit naik di atas posisi terendah tiga bulan. Dolar AS sempat juga alami peningkatan karena trader berusaha melindungi diri dari potensi ketidakpastian.
Selama akhir pekan, sebuah percobaan kudeta terjadi di Rusia yang melibatkan tentara bayaran bersenjata yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin. Kendati pemberontakan tersebut tidak berhasil, hal ini telah menciptakan ketidakpastian dalam pasar keuangan. Namun, gejolak geopolitik ini tidak berdampak signifikan pada harga emas sejauh ini.
Selain memantau peristiwa yang terjadi di Rusia, trader juga mengamati dengan seksama rilis data ekonomi yang diperkirakan akan hadir sepanjang minggu ini, dengan laporan mengenai tingkat inflasi dan sentimen konsumen yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang.
Seiring berakhirnya bulan Juni dengan kinerja terburuk sejak Februari - turun sekitar $47 - para analis masih terpecah soal seberapa besar pengaruh geopolitik terhadap pasar emas global di masa mendatang. Beberapa berpendapat bahwa ketidakstabilan yang terus berlanjut dapat menyebabkan peningkatan permintaan untuk investasi safe haven seperti logam mulia, sementara yang lain percaya bahwa kebijakan bank sentral pada akhirnya akan menentukan tren harga.
Implikasi penuh dari peristiwa-peristiwa baru-baru ini di Rusia masih
belum dapat dipastikan saat ini; namun, para ahli setuju bahwa masih
ada potensi dampak yang signifikan jika ketegangan terus meningkat di
dalam negeri atau di luar negeri terkait konflik-konflik seperti yang
terjadi di Ukraina dan Rusia - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com