PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan naik pada hari Jumat hari terakhir minggu perdagangan menjelang Natal setelah keluar data inflasi AS yang melemah. EUR/USD berada di ketinggian selama empat bulan yang baru di atas 1.1010 di 1.1011 setelah keluarnya data Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices Index AS dan Personal Spending AS yang lemah yang membebani dolar AS. Indeks dolar AS turun 0.12% ke 101.360.
Setelah keluarnya data inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur oleh Personal Consumption Expenditures (PCE) yang lebih rendah daripada yang diperkirakan, dolar AS kesulitan untuk mendapatkan permintaan.
Core PCE price index tahunan turun ke 3.2% dari yang diperkirakan konsensus di 3.3% dan lebih rendah daripada angka sebelumnya pada bulan Oktober di 3.5%. Secara basis bulanan, inflasi ukuran Federal Reserve AS (the Fed) ini naik 0.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.2%.
Sementara Personal Spending AS hanya bertumbuh 02% dari bulan Oktober 0.1% di bawah daripada yang diperkirakan di 0.3%.
Data – data yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu, 22 Desember 2023, menunjukkan bahwa ekonomi AS pada kuartal ketiga bertumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat daripada yang semula diperkirakan.
Angka – angka ini muncul bersamaan dengan melemahnya data manufaktur dan tanda – tanda turunnya inflasi, yang adalah sesuai dengan teori pendaratan yang halus dari perekonomian AS.
Minggu ini menutup tahun 2023 dengan liburan Natal dan liburan tahun baru, kalender forex sepi dari publikasi data ekonomi baik dari AS, Eropa dan Inggris.
Support & Resistance
Support terdekat menunggu di 1.0930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0870 dan kemudian 1.0730. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1044 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1095 dan kemudian 1.1181 - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews
Tidak ada komentar :
Posting Komentar