PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas stabil di sekitar level tertinggi lebih dari satu minggu pada hari Rabu dan dolar juga bergerak tipis setelah beberapa petinggi Federal Reserve AS menyarankan bahwa lonjakan Treasury yields baru-baru ini dapat membuat kenaikan suku bunga lebih lanjut menjadi tidak terlalu diperlukan.
Emas spot naik tipis 0,01% di $1.860,62/oz pukul 13.26 WIB menurut data Investing.com setelah mencapai level tertinggi 29 September pada Selasa sebagaimana mengutip Reuters Rabu. Emas berjangka turun 0,08% ke level $1.873,75/oz.
Dolar turun ke level terendahnya dalam dua minggu terakhir terhadap sejumlah mata uang, mengikuti lemahnya tren Treasury yields yang telah mundur dari level tertinggi 2007 yang dicapai minggu lalu.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari Selasa (10/10) mengatakan "kemungkinan" bahwa penguatan Treasury yields jangka panjang baru-baru ini bisa berarti bank sentral AS tidak perlu menaikkan suku bunga sebanyak yang seharusnya, sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic tidak melihat adanya kenaikan suku bunga lagi.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya untuk membeli emas, yang dihargakan dalam dolar dan tidak menghasilkan bunga.
Harga emas rebound dari posisi terendah tujuh bulan terakhir karena ketegangan Timur Tengah memicu permintaan safe haven untuk emas, tetapi langkah selanjutnya tergantung pada data inflasi AS minggu ini, yang sangat penting untuk menentukan lintasan suku bunga The Fed di masa depan.
Risalah rapat Fed bulan September yang akan dirilis hari ini juga akan diamati untuk mencari sinyal suku bunga lanjutan.
Di komoditas lain, harga perak naik, platinum naik dan paladium juga menguat - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing
Tidak ada komentar :
Posting Komentar