Harga emas berjangka naik 1,14% ke $1.784,55/oz pukul 13.15 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik dengan emas, turun tipis 0,10% di 96,385 pada hari Kamis.
Logam kuning naik kembali setelah mengalami penurunan awal hampir 1% ke level terendah dua bulan pasca The Fed menerbitkan keputusan kebijakannya pada Rabu setempat.
Fed mengatakan dalam pertemuan keputusan kebijakannya Kamis dini hari bahwa mereka akan mempercepat program pengurangan asetnya menjadi $30 miliar per bulan. Fed juga membiarkan suku bunganya tidak berubah sebesar 0,25% tetapi memproyeksikan kenaikan suku bunga tiga perempat poin pada tahun 2022, tiga lainnya pada tahun 2023, dan dua lagi pada tahun 2024.
Dalam proyeksi ekonomi baru The Fed, bank sentral tersebut memperkirakan inflasi akan mencapai 2,6% pada 2022, dibandingkan dengan 2,2% yang diproyeksikan pada September 2021.
Pasar tengah mencari langkah hawkish dari The Fed dan mereka mendapatkannya di dot plot," pungkas trader logam mulia Tai Wong kepada Reuters.
Pasar senang bahwa The Fed sedikit khawatir dan tidak ingin terlalu jauh di belakang kurva. Untuk emas, level teknikal utama adalah $1.750; penembusan jauh di bawah dapat menyebabkan penurunan hingga akhir tahun ini.
Investor lain juga tetap optimis. Risiko bahwa ekonomi bisa jatuh ke dalam resesi pada 2023 tampaknya tidak terlalu masuk akal. Kelemahan emas bisa mendekati akhir karena The Fed akan melakukan ‘autopilot’ sampai pertemuan kebijakan Maret," analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan kepada Reuters.
Bank sentral lain yang akan mengumumkan keputusan kebijakannya termasuk European Central Bank, Bank of England, dan Bank of Japan.
Di logam mulia lainnya, perak melonjak 3% pukul 13.21 WIB, sementara platinum naik 0,56% dan palladium melonjak 4% pukul 13.22 WIB - RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar