PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas turun pada Selasa petang meski terjadi penurunan imbal hasil obligasi AS dan kemajuan paket stimulus masif di AS menopang sentimen investor.
Harga emas berjangka turun 0,23% ke $1.719,00 per troy ons pukul 13.48 WIB dan XAU/USD turun 0,19% ke $1.721,74 menurut data Investing.com. Sebaliknya, indeks dolar kembali naik 0,17% ke 91,192.
Tolok ukur imbal hasil obligasi AS semakin bergerak turun 1,88% ke 1,419 pukul 13.35 WIB seiring langkah Federal Reserve AS yang terus mengabaikan kekhawatiran inflasi.
Fokus investor sekarang beralih kepada Ketua Fed Jerome Powell, yang akan berbicara di acara Wall Street Journal pada hari Kamis di mana ia diperkirakan akan membahas ekonomi. The Fed juga akan merilis Beige Book pada hari Rabu.
Pembahasan paket stimulus senilai $1,9 triliun akan dimulai di Senat pekan ini, tandas Ketua Mayoritas Majelis Chuck Schumer pada hari Senin.
Sementara itu, Wells Fargo menyatakan akan memperluas bisnis perdagangan logam mulia, mengisi celah yang tersisa dari keluarnya Bank of Nova Scotia (Scotiabank) dari pasar.
Bank global terbesar untuk industri logam mulia fisik selama bertahun-tahun, Scotiabank membuat keputusan untuk melakukan pengurangan pada tahun 2018 dan keluar dari sektor tersebut pada tahun 2020.
Di seberang Atlantik, Bank Sentral Eropa (ECB) mengurangi pembelian bersih utang selama minggu lalu, bahkan ketika biaya pinjaman meningkat di pasar keuangan. Keputusan tersebut membayangi pemulihan yang baru lahir dari COVID-19 di ekonomi zona euro, di mana dampak virus masih terasa.
Di tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) stagnan di level Rp923.000 hingga pagi ini dari perdagangan Senin kemarin menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.34 WIB - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar