PT RIFAN BANDUNG - Penguatan harga emas masih berlanjut menjelang siang hari ini. Senin pukul 10.16 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.921,05 per ons troi.
Harga emas ini naik 1,18% ketimbang harga akhir pekan lalu pada US$ 1.898,67 per ons troi. Harga emas ini juga menyentuh level tertinggi dalam delapan pekan terakhir sejak 6 November 2020.
Kebijakan stimulus masih akan menjadi tema pendorong harga emas di awal tahun ini. "Kami memperkirakan harga akan menuju US$ 1.950 di kuartal pertama 2021 dengan kebijakan moneter dan fiskal yang meningkatkan ekspektasi inflasi dan suku bunga riil Amerika Serikat (AS) yang turun lebih dalam," kata Giovanni Staunovo, analis UBS kepada Reuters.
Kasus Covid-19 global melonjak dan negara-negara mendorong lebih banyak penguncian meskipun vaksin sudah diluncurkan. Sementara indeks dolar tetap melemah dan menyebabkan harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengisyaratkan pembatasan penguncian yang lebih ketat. Inggris akan menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Oxford University yang berbiaya rendah dan mudah dibawa pada hari Senin.
Sementara Jepang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat untuk ibu kota Tokyo dan sekitarnya. Korea Selatan juga akan mengenakan pembatasan sosial yang lebih luas secara nasional.
Fokus investor juga tertuju pada pemilihan putaran kedua Georgia hari Selasa yang akan menentukan kendali Senat AS dan dengan itu, kemungkinan nasib agenda legislatif Presiden terpilih Joe Biden. Federal Reserve AS akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember lalu
Tahun lalu, harga emas mencetak kinerja tahunan terbaik sejak 2010 atau dalam 10 tahun terakhir. Harga emas spot menguat 25,14% setahun dari posisi akhir 2019 yang berada di US$ 1.517,27 per ons troi.
Kemungkinan besar, emas tidak akan mencetak kenaikan setinggi tahun lalu. Menurut catatan Bloomberg, harga emas tahun 2010 naik hampir 30% dalam setahun. Tapi, harga emas juga turun hampir 30% di tahun 2013.
"Penyetir kenaikan harga emas yakni pelemahan nilai tukar dolar AS dan suku bunga rendah akan menjadi penopang harga emas selanjutnya meski vaksin mulai didistribusikan di seluruh dunia," kata Vasu Menon, executive director, investment strategy Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura kepada Bloomberg. Sehingga, dia memperkirakan harga emas masih berpotensi naik.
Harga perak naik 48% sepanjang tahun lalu. Harga paladium mencatat kenaikan lima tahun berturut-turut dan menguat 26% di tahun lalu. Harga platinum pun menguat 11% pada tahun lalu - PT RIFAN
Sumber : kontan.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar