RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas telah naik ke level tertinggi US$1.726 di awal sesi Jumat karena pasar masih mengawasi perkembangan peningkatan kembali
pasien wabah corona di negara-negara yang sudah membuka diri dari
pembatasan sosial.
Pada perdagangan Jumat pukul 11.13
WIB, harga emas spot naik 0,23 persen menjadi US$1.726,82 per troy
ounce. Adapun, emas Comex kontrak Agustus 2020 meningkat 0,21 persen
menuju US$1.734,8 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS koreksi
0,03 persen menuju 97,392.
Laporan Monex Investindo Futures
menyebutkan harga emas meningkat karena pelaku pasar masih mengawasi
perkembangan peningkatan kembali pasien wabah corona di negara-negara
yang sudah membuka diri dari pembatasan sosial.
Jumlah pasien yang meningkat di AS dan negara lain di Eropa dan
Inggris, kekhawatiran pemulihan ekonomi yang lambat di Tokyo, Jepang,
menjadi perhatian utama pasar dan menjaga minat pada aset likuid dolar
AS bertahan di pasar," papar laporan Monex.
Walau kabar terbaru
dari Tiongkok, penyebaran wabah corona gelombang kedua sudah dapat
diatasi, tetapi pasar belum menggubris data tersebut. Hal ini dapat
memicu minat pasar terhadap aset likuid dolar AS dan menekan aset aman
logam mulia melemah.
Harga emas berpotensi turun menguji support
US$1712 - US$1717 selama harga bertahan di bawah level US$1728.
Sebaliknya, naik di atas level tersebut, harga emas berpeluang menguat
menguji resistan US$1731 - US$1738 - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : market.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar