PT RIFAN BANDUNG - Harga emas
naik 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa lagi waktu
Jakarta) dan mencetak rekor tertinggi dalam lebih dari 1 bulan, pendorong kenaikan harga emas karena investor mencari instrumen
lindung nilai setelah kenaikan kasus virus Corona yang menghambat
pemulihan ekonomi.
harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.760,55 per
ounce. Harga tertinggi dalam perdagangan Senin adalah USD 1.762,84 per
ounce, tertinggi sejak 18 Mei, sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 1,3 persen ke level USD 1.776 per ounce.
Ada beberapa sentimen yang membuat harga emas melambung, kenaikan kasus virus Corona secara global telah menyebabkan harga emas
menembus level USD 1.750 per ounce. Jika kita tutup di atas USD 1.765
per ounce hari ini, level USD 1.800 tidak terlalu jauh," jelas dia.
Emas merupakan instrumen yang aman selama masa ketidakpastian
ekonomi. Harga emas mendapat dorongan setelah WHO pada Minggu melaporkan
rekor kenaikan tertinggi, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara
dan Selatan.
Dua pejabat Bank Sentral AS pada Jumat memperingatkan tingkat
pengangguran bisa naik lagi jika virus Corona tidak bisa dikendalikan.
Bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus
agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.
Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang
mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas, sebelumnya, harga emas terus
memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs
memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena
pelemahan dolar AS.
Harga emas diperdagangkan
di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka
tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu - PT RIFAN
Sumber : liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar