RIFANFINANCINDO BANDUNG | Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pad apembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Gerak IHSG ini berseberangan dengan bursa Asia yang menguat.
Pada pembukaan perdagangan saham, Jumat (5/1/2018), IHSG turun tipis 4,14 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.288,39. Indeks saham LQ45 juga susut 0,06 persen ke posisi 1.066,67. Gerak indeks saham acuan bervariasi.
Ada sebanyak 95 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG. Terdapat 52 saham melemah. Di luar itu, 87 saham lainnya diam di tempat.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.292,10 dan terendah 6.278,72.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 15.066 kali dengan volume perdagangan saham 501 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 234 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 23 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.400.
Secara sektoral, antara sektor yang menguat dan melemah berimbang. Sektor saham yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, kontruksi, infrastruktur dan keuangan.
Saham-saham catatkan top gainers di awal sesi antara lain saham IKAI naik 34,69 persen ke posisi Rp 132, saham KARW melonjak 32,26 persen ke posisi Rp 164 per saham dan saham PCAR menguat 25 persen ke posisi Rp 615 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham MABA turun 24,50 persen ke posisi Rp 570, saham JMAS tergelincir 4,55 persen ke posisi Rp 735 per saham, dan saham SMDR susut 2,90 persen ke posisi Rp 472 per saham.
Di asia, indeks Patokan Jepang mampu menyentuh level tertinggi dalam 26 tahun. Penguatan pasar saham di kawasan Asia ini mengikuti yang terjadi pada Wall Street.
Indeks acuan Jepang Nikkei naik 0,61 persen di awal perdagangan, meneruskan penguatan yang telah dibukukan pada perdagangan sebelumnya yang tercatat 3 persen. Pada perdagangan kemarin, indeks acuan di Jepang ini menyentuh level tertinggi dalam 26 tahun.
Bergeser ke Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,46 persen dipicu kenaikan saham-saham di sektor otomotif. Selain itu, saham-saham blue chip juga menjadi pendorong penguatan Kospi.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,5 persen seiring penguatan sektor komunikas dan tambang. Harga komoditas yang melonjak menjadi dasar penguatan bursa saham di Australia ini.
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar