RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Harga emas naik setengah persen pada khir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (20/01) karena dolar AS bergerak mendekati level terendah tiga tahun di tengah meningkatnya kekhawatiran akan penutupan pemerintah A.S. Namun, logam mulia itu masih berada di jalur untuk penurunan mingguan pertama di enam minggu.
Harga emas spot LLG berakhir naik 0,37 persen pada $ 1,331.01 per ons, dan berada di jalur untuk penurunan mingguan 0,3 persen, setelah turun dari level tertinggi empat bulan yang dicapai pada hari Senin.
Harga Emas berjangka A.S. naik 0,47 persen menjadi $ 1,333.50.
Dolar A.S. jatuh terhadap sekeranjang mata uang setelah undang-undang untuk mencegah penutupan pemerintah federal, menemui hambatan di Senat pada hari Kamis kemarin. Dolar yang lemah membuat harga emas berdenominasi dolar lebih murah bagi investor non-AS.
Membatasi keuntungan di emas, imbal hasil obligasi telah meningkat minggu ini karena harapan bahwa data ekonomi yang kuat secara global akan mendorong Federal Reserve A.S. untuk terus menekan pengetatan moneter.
Ekspektasi kenaikan suku bunga cenderung untuk mengangkat imbal hasil obligasi, mengurangi daya tarik menahan emas yang tidak menghasilkan sementara pada saat yang sama mendorong dolar.
The Fed harus menaikkan suku bunga tiga sampai empat kali di kedua tahun 2018 dan 2019, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Kamis, sebuah langkah yang sedikit lebih cepat daripada yang disukai oleh banyak pembuat kebijakan lainnya.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, SPDR Gold Trust, naik 1,42 persen menjadi 840,76 ton pada hari Kamis dari Rabu.
Perak naik 0,55 persen menjadi $ 17,023 per ons, sementara paladium naik 0,27 persen menjadi $ 1,101,72, namun kedua logam, seperti emas, ditetapkan untuk penurunan mingguan pertama mereka dalam enam minggu.
Platinum naik 1,21 persen menjadi $ 1,012.50, telah mencapai level tertinggi sejak September lalu di $ 1,014.50, karena menuju kenaikan keenam mingguan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,333-$ $ 1,335, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,329-$ 1,327.
sumber : vibiznews.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar