PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak positif pada
perdagangan saham sepekan ke depan. Analis PT Realiance Securities
Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berada pada support 5.200 dan resistance 5.330.
IHSG ditutup positif pada pekan lalu. Di mana, IHSG naik sebanyak 47,20 poin atau sebanyak 0,91 persen ke level 5.245,96 pada perdagangan saham Jumat (2/12/2016).
Dia mengatakan, aksi demonstransi yang berjalan damai pada pekan lalu meredakan kekhawatiran investor. Sehingga, IHSG bergerak ke zona hijau.
"Sikap cepat dari pemerintah terhadap upaya-upaya menjaga ketertiban
meredakan kekhawatiran investor," kata dia di Jakarta, (5/12/2016).
Tidak hanya berdampak pada pasar saham, pasar uang uang juga merespon positif. Terlihat nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat sekitar 0,5 persen.
Laju IHSG pada pekan lalu berbanding terbalik dengan Bursa Asia. Bursa Asia mayoritas tertekan.
"Kekhawatiran baru muncul atas prospek dan stablilitas di Eropa akan memberatkan dolar dan ekuitas global," kata dia.
Pekan ini, Lanjar merekomendasikan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpon Damai Tbk (BSDE), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sepanjang pekan lalu (28 November-2 Desember) IHSG naik 2,42 persen menjadi 5.245,96 dibanding pekan sebelumnya 5.122,10. Kenaikan IHSG juga sejalan kenaikan kapitalisasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Peningkatan kapitalisasi pasar pada pekan ini menguat 2,49 persen menjadi Rp 5.681,93 triliun dari Rp5.543,92 triliun di pekan lalu," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono.
Lalu, rata-rata volume transaksi harian BEI naik 28,34 persen menjadi 15,82 miliar unit saham dari 12,33 miliar unit saham pekan sebelumnya. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian tumbuh 18,53 persen menjadi Rp 8,27 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6,98 triliun.
"Rata-rata frekuensi harian juga meningkat 8,47 persen dalam sepekan terakhir menjadi 333,32 ribu kali transaksi dari 307,29 ribu kali transaksi pada pekan lalu," tandas dia.
Tidak hanya berdampak pada pasar saham, pasar uang uang juga merespon positif. Terlihat nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat sekitar 0,5 persen.
Laju IHSG pada pekan lalu berbanding terbalik dengan Bursa Asia. Bursa Asia mayoritas tertekan.
"Kekhawatiran baru muncul atas prospek dan stablilitas di Eropa akan memberatkan dolar dan ekuitas global," kata dia.
Pekan ini, Lanjar merekomendasikan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Serpon Damai Tbk (BSDE), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sepanjang pekan lalu (28 November-2 Desember) IHSG naik 2,42 persen menjadi 5.245,96 dibanding pekan sebelumnya 5.122,10. Kenaikan IHSG juga sejalan kenaikan kapitalisasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Peningkatan kapitalisasi pasar pada pekan ini menguat 2,49 persen menjadi Rp 5.681,93 triliun dari Rp5.543,92 triliun di pekan lalu," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono.
Lalu, rata-rata volume transaksi harian BEI naik 28,34 persen menjadi 15,82 miliar unit saham dari 12,33 miliar unit saham pekan sebelumnya. Lalu, rata-rata nilai transaksi harian tumbuh 18,53 persen menjadi Rp 8,27 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6,98 triliun.
"Rata-rata frekuensi harian juga meningkat 8,47 persen dalam sepekan terakhir menjadi 333,32 ribu kali transaksi dari 307,29 ribu kali transaksi pada pekan lalu," tandas dia.
sumber : vibiznews.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar