Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 21 Desember 2023

Rifan Financindo - Emas Sedikit Tertekan Di Bawah $2,040

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit tertekan di bawah $2,040 di sekitar $2,035 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, menjelang dirilisnya data inflasi, Personal Consumption Expenditure price index (PCE) Inti, AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Meskipun ada peringatan dari para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS bahwa bank sentral AS ini saat ini sedang fokus menjaga tingkat bunga restriktif untuk memastikan kembalinya inflasi AS ke 2%, investor condong untuk melakukan investasi di emas karena optimisme atas penurunan tingkat bunga.

Harga emas menghadapi aksi jual di dekat ketinggian 15 hari di sekitar $2,040.00. Daya tarik yang lebih luas dari emas tetap bagus dengan ekspektasi penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS pada tahun 2024 mengatasi sikap menjaga tingkat bunga restriktif sampai stabilitas harga yakin dicapai.

Penurunan harga emas juga disebabkan karena kembali menguatnya dolar AS setelah memulai minggu perdagangan yang baru di bawah tekanan jual. Indeks dolar AS naik 0.14% ke 101.940.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $2,016 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,986.

Resistance terdekat menunggu di $2,047 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,072 dan kemudian $2,100 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 20 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Tunggu Data Penting AS, Harga Emas Naik 3 Hari Beruntun

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, berusaha melanjutkan kenaikan dua hari beruntun pada perdagangan sebelumnya seiring dengan pelemahan dolar dan imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar juga menanti laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti periode November 2023.

Pada perdagangan Selasa harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,65% di posisi US$ 2040,12 per troy ons.

Sementara, hingga pukul 06.10 WIB Rabu, harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,03% di posisi US$ 2040,79 per troy ons.

Harga emas menguat pada hari Selasa karena dolar AS dan imbal hasil Treasury merosot sementara investor menunggu sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga The Federal Reserve (The Fed) AS.

Pada perdagangan Selasa (19/12/2023) indeks dolar AS melemah 0,41% di level 102,14. Sementara imbal hasil Treasury AS berada di level 3,93% yang dimana mendekati level terendah sejak bulan Juli.

Investor membeli emas karena insentif bagi masyarakat untuk melepaskannya lebih sedikit, dengan pasar bertaruh The Fed akan memangkas suku bunga sebelum mereka mencapai target inflasi 2%, menurut Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, dilansir dari Reuters.

Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas tanpa bunga.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada pekan lalu bahwa kebijakan moneter The Fed kemungkinan akan dilakukan dengan kebijakan moneter yang ketat, dengan diskusi mengenai pemotongan biaya pinjaman akan "diperhatikan."

Namun, beberapa pejabat The Fed menolak ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga.

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sekitar 75% pada bulan Maret 2024, menurut alat CME FedWatch.

Para pedagang menantikan serangkaian data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November yang akan dirilis pada hari Jumat, yang dianggap sebagai ukuran inflasi yang mendasari pilihan The Fed.

Diketahui, tingkat inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) tahunan di AS menurun menjadi 3% pada periode Oktober 2023, tingkat terendah yang belum pernah terlihat sejak Maret 2021, dari 3,4% pada periode September 2023, dan sesuai dengan perkiraan.

Sementara, ekspor emas Swiss turun pada bulan November sebagian karena penurunan pengiriman ke India, berdasarkan data bea cukai Swiss pada hari Selasa.

Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

Selasa, 19 Desember 2023

PT Rifan Financindo - Emas Akan Raih Penguatan Tahunan Pertama Sejak 2020

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan penguatan tahunan pertama sejak 2020, didorong oleh melemahnya dolar dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga pada tahun 2024.

Suku bunga yang lebih rendah menambah daya tarik memiliki emas yang tanpa memberi imbal hasil.

Yields riil AS 10 tahun telah meningkat tanpa henti sejak awal 2022, tetapi baru berbalik positif pada bulan Juni, menjatuhkan emas dari rekor yang hampir tercapai. Harga kini berada di level tertinggi dalam delapan tahun, tetapi ini bukan penghalang bagi emas untuk naik di atas $2.000/oz. Namun harga masih sekitar 20% di bawah harga tertinggi sepanjang masa yang disesuaikan dengan inflasi di atas $2.500 pada tahun 1980.

Para investor berharap akan ada banyak penurunan suku bunga tahun depan, sementara ketidakpastian politik dan ekonomi sedang meningkat - berpotensi menjadi titik manis bagi investor emas - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Kamis, 14 Desember 2023

Rifan Financindo - The Fed Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Memperkirakan Tiga Penurunan Suku Bunga Tahun 2024

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah untuk ketiga kalinya berturut-turut pada hari Rabu dan menyatakan akan melakukan beberapa pemotongan pada tahun 2024 dan seterusnya.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pinjaman semalam dalam kisaran yang ditargetkan antara 5,25%-5,5%, seiring berkurangnya tingkat inflasi dan perekonomian yang kuat.

Pasar secara luas telah memperkirakan keputusan untuk tetap mempertahankan suku bunga tersebut, yang dapat mengakhiri siklus kenaikan suku bunga sebanyak 11 kali, mendorong suku bunga The Fed ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun. Namun terdapat ketidakpastian mengenai seberapa ambisius FOMC dalam melakukan pelonggaran kebijakan.

Anggota komite juga memperkirakan setidaknya tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

“Dot plot” komite mengenai ekspektasi masing-masing anggota menunjukkan empat pemotongan lagi pada tahun 2025, atau satu poin persentase penuh. Tiga kali pengurangan suku bunga lagi pada tahun 2026 akan menurunkan suku bunga menjadi antara 2%-2,25%, mendekati perkiraan jangka panjang, meskipun terdapat perbedaan besar dalam perkiraan untuk dua tahun terakhir.

Namun pasar menindaklanjuti pertemuan dan konferensi pers Ketua Jerome Powell dengan memperkirakan jalur penurunan suku bunga yang lebih agresif, mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 1,5 poin persentase pada tahun depan, dua kali lipat kecepatan yang ditunjukkan FOMC.

Dengan kemungkinan kenaikan suku bunga telah berakhir, pernyataan tersebut mengatakan bahwa komite akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk pengetatan kebijakan lagi, sebuah kata yang belum pernah muncul sebelumnya.

Powell juga mengatakan The Fed menyadari bahwa mempertahankan suku bunga tinggi terlalu lama, dan menunggu terlalu lama untuk menurunkannya, dapat membahayakan perekonomian.

“Kami menyadari risiko bahwa kami akan bertahan terlalu lama” sebelum menurunkan suku bunga pinjaman, kata ketua The Fed. “Kami tahu ini adalah sebuah risiko, dan kami sangat fokus untuk tidak melakukan kesalahan tersebut.”

Seiring dengan kenaikan suku bunga, The Fed telah mengizinkan hingga $95 miliar per bulan hasil obligasi yang jatuh tempo untuk dikeluarkan dari neracanya. Proses tersebut terus berlanjut, dan belum ada indikasi bahwa The Fed bersedia membatasi porsi pengetatan kebijakan tersebut.

“Inflasi telah mereda dari titik tertingginya, dan hal ini terjadi tanpa adanya peningkatan pengangguran yang signifikan. Itu kabar baik,” kata Ketua Jerome Powell saat konferensi pers.

Pejabat Fed melihat inflasi inti turun menjadi 3,2% pada tahun 2023 dan 2,4% pada tahun 2024, kemudian menjadi 2,2% pada tahun 2025. Terakhir, inflasi kembali ke target 2% pada tahun 2026.

Data ekonomi yang dirilis minggu ini menunjukkan harga konsumen dan grosir sedikit berubah pada bulan November. Namun, dalam beberapa hal, The Fed mendekati target inflasi 2%. Perhitungan Bank of America menunjukkan bahwa ukuran inflasi pilihan The Fed akan berada di sekitar 3,1% tahun ke tahun di bulan November, dan sebenarnya bisa mencapai tingkat tahunan enam bulan sebesar 2%, sehingga memenuhi tujuan bank sentral.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa perekonomian “telah melambat,” setelah mengatakan pada bulan November bahwa aktivitas telah “berkembang dengan kecepatan yang tinggi.”

Dalam konferensi pers, Powell mengatakan: “Indikator-indikator terkini menunjukkan bahwa pertumbuhan aktivitas ekonomi telah melambat secara substansial dari laju luar biasa yang terlihat pada kuartal ketiga. Meski begitu, PDB berada di jalur yang tepat untuk meningkat sekitar 2,5% untuk tahun ini secara keseluruhan.”

Anggota komite meningkatkan produk domestik bruto agar tumbuh pada laju tahunan sebesar 2,6% pada tahun 2023, peningkatan setengah poin persentase dari pembaruan terakhir pada bulan September. Para pejabat memperkirakan PDB sebesar 1,4% pada tahun 2024, secara kasar tidak berubah dari perkiraan sebelumnya. Proyeksi tingkat pengangguran sebagian besar tidak berubah, yaitu sebesar 3,8% pada tahun 2023 dan meningkat menjadi 4,1% pada tahun-tahun berikutnya.

Para pejabat telah menekankan kesediaan mereka untuk menaikkan suku bunga lagi jika inflasi meningkat. Namun, sebagian besar mengatakan mereka bisa bersabar saat ini karena mereka melihat dampak dari langkah pengetatan kebijakan sebelumnya terhadap perekonomian AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 13 Desember 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - EUR/USD Turun Setelah Keluarnya CPI AS

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berbalik turun ke sekitar 1.0795 dengan naiknya yields obligasi treasury AS setelah keluarnya data inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS yang sesuai  dengan yang telah diperkirakan.

Angka inflasi, Consumer Price Index (CPI), AS tetap datar pada bulan November. Bureau of Labor Statistics (BLS) AS, melaporkan bahwa inflasi AS sebagaimana dengan yang diukur dalam Consumer Price Index (CPI) pada bulan November, turun 3.1% secara basis tahunan. Angka ini menyusul angka bulan Oktober sebesar 3.2% dan muncul sesuai dengan yang diperkirakan pasar.

Angka inflasi inti tahunan, yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile, stabil di 4% sesuai dengan yang diperkirakan. Secara basis bulanan, CPI dan CPI inti naik 0.1% dan 0.3% masing – masing.

Angka inflasi, CPI, yang keluar ini gagal memberikan klarifikasi terhadap jalan kebijakan moneter the Fed sehingga membuat partisipan pasar harus bergantung kepada hasil pertemuan kebijakan moneter FOMC the Fed selama dua hari.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0660. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0819  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0850 dan kemudian 1.0880 - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : vibiznews

Selasa, 12 Desember 2023

PT Rifan Financindo - Emas Tertekan Turun Ke Bawah $1,980

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, masih berada di bawah tekanan dan turun ke bawah $1,980 di sekitar $1,976 setelah menembus support kunci yang kuat di $2,000. Naiknya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun lebih dari 1% telah membebani harga emas menjelang event-event kunci dari makro ekonomi pada minggu ini.

Harga emas turun untuk hari kedua pada hari Senin, turun lebih jauh dari ketinggian sepanjang waktu yang berhasil dicapai pada minggu lalu. Emas masih tertekan di bawah batas psikologis $2,000 selama jam perdagangan sesi Eropa dan AS di tengah naiknya dolar AS.

Laporan bulanan pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls (NFP), yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu, telah memaksa para investor untuk menurunkan pertaruhan mereka bahwa the Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini membuat yield obligasi treasury AS mengalami kenaikan yang mendorong naik indeks dolar AS dan menekan turun harga emas.

Namun, para partisipan pasar masih memperhitungkan dalam harga kemungkinan the Fed akan mulai menurunkan tingkat bunganya pada bulan Maret 2024. Hal ini, bersama dengan resiko geopolitik dan lemahnya ekonomi Cina membuat para trader emas menahan diri untuk melakukan aksi jual besar – besaran. Investor memilih menunggu keputusan dari the Fed di dalam pertemuan kebijakan FOMC pada hari Selasa dan Rabu waktu AS.

Support & Resistance

Support terdekat menunggu di $1,965 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,951 dan kemudian $1,935.

Resistance terdekat menunggu di $1,985 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,130 - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Senin, 11 Desember 2023

PT Rifan - Non Farm Payrolls November AS Naik Melebihi Perkiraan

PT RIFAN BANDUNG - Total pekerjaan non-pertanian (Non Farm Payrolls) AS meningkat sebesar 199.000 pada bulan November, naik melebihi konsensus pasar pada 180.000, dan melebihi angka bulan sebelumnya pada 150.000. Demikian rilis dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat.

Peningkatan lapangan kerja terjadi di bidang layanan kesehatan dan pemerintahan. Lapangan kerja juga meningkatdi bidang manufaktur, mencerminkan kembalinya pekerja dari pemogokan.

Pekerjaan pada layanan kesehatan menambah 77.000 pekerjaan, di atas rata-rata kenaikan bulanan sebesar 54.000 selama periode yang sama 12 bulan sebelumnya. Selama sebulan, peningkatan lapangan kerja terus berlanjut di layanan kesehatan rawat jalan (+36.000),
rumah sakit (+24.000), dan fasilitas perawatan dan perawatan residensial (+17.000).

Pekerjaan pemerintah meningkat sebesar 49.000, sejalan dengan rata-rata kenaikan bulanan sebesar 55.000 selama 12 bulan sebelumnya. Tren lapangan kerja terus meningkat di pemerintah daerah (+32.000)
dan pemerintah negara bagian (+17.000) selama sebulan.

Lapangan kerja di bidang manufaktur naik sebesar 28.000, mencerminkan peningkatan sebesar 30.000 pada bulan November untuk bidang kendaraan bermotor dan suku cadangnya ketika pekerja kembali dari pemogokan. Pekerjaan di bidang manufaktur telah
menunjukkan sedikit perubahan bersih sepanjang tahun.

Lapangan kerja di bidang rekreasi dan perhotelan terus mengalami tren peningkatan hampir (+40.000) seluruhnya pada pelayanan makanan dan tempat minum. Kenyamanan dan keramahtamahan telah bertambah rata-rata 51.000 pekerjaan per bulan selama 12 bulan sebelumnya.

Tren ketenagakerjaan di bidang bantuan sosial terus meningkat di bulan November (+16.000). Industri telah melakukannya
menambahkan rata-rata 23.000 pekerjaan per bulan selama 12 bulan sebelumnya. Selama sebulan, pekerjaan terus mengalami peningkatan dalam layanan individu dan keluarga (+9.000).

Lapangan kerja di sektor perdagangan ritel turun sebesar 38.000 pada bulan November dan hanya menunjukkan sedikit perubahan selama ini
tahun. Penurunan lapangan kerja di department store (-19.000) dan di bidang furnitur, perabot rumah tangga, pengecer elektronik, dan peralatan (-6.000) selama sebulan.

Lapangan kerja di bidang informasi tidak banyak berubah (+10.000). Gambar bergerak dan suara industri rekaman menambah 17.000 lapangan kerja, sebagian besar mencerminkan penyelesaian perselisihan perburuhan industri. Secara keseluruhan, lapangan kerja di industri informasi telah menurun sebesar 104.000 sejak saat itu
mencapai puncaknya pada November 2022.

Pekerjaan di bidang transportasi dan pergudangan tidak banyak berubah di bulan November (-5.000). Kehilangan pekerjaan
di bidang pergudangan dan penyimpanan (-8.000) sebagian diimbangi oleh peningkatan transportasi udara (+4.000). Pekerjaan di bidang transportasi dan pergudangan telah menurun sebesar 61.000 sejak puncaknya pada bulan Oktober 2022.

Ketenagakerjaan menunjukkan sedikit perubahan selama sebulan di industri besar lainnya, termasuk pertambangan, penggalian, dan ekstraksi minyak dan gas; konstruksi; perdagangan grosir; kegiatan keuangan; layanan profesional dan bisnis; dan layanan lainnya - PT RIFAN

Sumber : vibiznews