Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 24 Maret 2022

Rifan Financindo Berjangka - Treasury Turun, Minyak Melonjak Dan Saham Jatuh

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas naik ke level tertinggi dalam lima hari dan harga minyak juga terus naik di atas $120 per barel mengirim saham-saham AS tertekan lebih rendah dan investor menuju safe haven.

Namun, prospek jangka pendek untuk logam kuning, terombang-ambing antara wilayah negatif hingga flat dengan petinggi Federal Reserve, dari Ketua Jerome Powell hingga ke pejabat di bawahnya, muncul dalam kinerja terbaiknya dalam 20 tahun untuk mengatasi lonjakan inflasi yang meluas dalam laju tercepat selama empat dekade.

"Emas harusnya terus stabil di sini selama saham tidak mendorong lebih tinggi," ungkap Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Namun ia menambahkan: "Apakah investor memilih emas atau mencoba untuk terus mengendarai apa pun yang terkait dengan gelombang komoditas yang lebih tinggi atau bermain defensif dengan kembali ke saham teknologi tinggi dan saham kebutuhan pokok konsumen adalah hal yang tidak diketahui."

Kontrak emas berjangka paling aktif di Comex New York, April, ditutup naik 1,3% di $1.946,50/oz pada perdagangan Rabu dan Kamis pagi ini terus beranjak naik 0,57% ke $1.948,30/oz pukul 08.00 WIB.

Itu adalah persentase kenaikan harian terbesar, serta harga penutupan tertinggi, untuk kontrak emas patokan berjangka sejak 17 Maret.

Kenaikan emas pada hari Rabu terjadi karena imbal hasil Treasury AS 10 tahun jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari. Saham di Wall Street juga jatuh, dan S&P 500 mengalami penurunan terbesar sejak 11 Maret.

emas tumbuh subur sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, harga logam kuning itu sendiri telah menjadi korban ketidakpastian akhir-akhir ini. Sejak kembali ke level $2.000 pada awal Maret, untuk pertama kalinya dalam 19 bulan, kontrak Comex bulan depan hanya mencapai $2.078 sebelum jatuh kembali ke level $1.900.

Selama seminggu terakhir, investor juga kesulitan untuk menentukan mana yang memiliki implikasi lebih besar untuk emas: potensi resesi dan dampak ekonomi lainnya dari perang Rusia di Ukraina (positif) atau kenaikan suku bunga besar-besaran yang direncanakan oleh Fed untuk mematahkan inflasi terburuk sejak 1980-an (negatif).

Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, mengatakan "terlalu cepat" untuk menentukan apakah akan ada resesi global akibat perang di Ukraina.

Tetapi pejabat lain dari pembuat kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal bank sentral, atau FOMC, tampaknya bertekad untuk memberikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan berikutnya di bulan Mei, dan mungkin juga di bulan Juni. Itu akan menjadi perubahan 180% atas kenaikan 25 basis poin moderat yang disetujui minggu lalu oleh FOMC dalam kenaikan suku bunga era pandemi pertama.

Dengan total enam potensi kenaikan suku bunga tersisa untuk tahun ini berdasarkan jumlah pertemuan FOMC yang dijadwalkan, suku bunga AS bisa berada di antara 2% dan 2,5% pada Desember, membuat poros kebijakan Fed tersebut merupakan yang paling besar dalam 20 tahun, kata para analis - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 17 Maret 2022

Rifan Financindo - Harga Emas Terus Naik 1% Lebih, Kenaikan Bunga Fed Dorong Imbal Hasil Treasury AS

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada Kamis tetapi masih mendekati level terendah tiga minggu selama sesi sebelumnya pasca pengumuman Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga menopang imbal hasil Treasury AS. Harapan atas kemajuan dalam perundingan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina juga meredupkan daya tarik logam kuning safe haven ini.

Harga emas berjangka naik 1,31% ke $1.934,30 pada pukul 12.15 WIB setelah jatuh ke level terendah 28 Februari di $1,894,70 pada Rabu kemarin.

The Fed menaikkan suku bunganya menjadi 0,5% saat melansir keputusan kebijakan pada Rabu setempat. Ini adalah pertama kalinya bank sentral AS menaikkan suku bunga sejak tahun 2018, dan kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunganya selama enam pertemuan tersisa pada 2022 ini. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi AS "sangat kuat" dan dapat mengatasi pengetatan moneter. Keputusan The Fed juga menopang imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi Mei 2019.

Di seberang Atlantik, Bank of England akan memberikan keputusan kebijakan hari ini. Presiden European Central Bank Christine Lagarde, anggota Dewan Eksekutif Isabel Schnabel, anggota Dewan Gubernur Ignazio Visco, dan Kepala Ekonom Philip Lane juga akan berbicara dalam konferensi pada hari yang sama.

Di Asia Pasifik, Bank of Japan akan merilis keputusan kebijakan pada hari Jumat.

Investor juga memantau perundingan damai antara Rusia dan Ukraina, sebuah resolusi potensial untuk konflik yang dimulai dengan invasi Rusia pada 24 Februari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan negosiasi menjadi "lebih realistis" sementara Rusia mengatakan proposal yang sedang dibahas "mendekati sebuah kesepakatan."

Kepemilikan SPDR Gold Trust (P:GLD) naik 0,8% ke 1.070,53 ton pada hari Rabu, angka tertinggi sejak Maret 2021.

Pada logam mulia lainnya, palladium melesat naik 1,8% di $2.452,33/oz. Logam katalis kendaraan ini mencapai rekor tertinggi $3.440,76 pada 7 Maret lalu akibat terus berlanjutnya kekhawatiran terkait gangguan pasokan dari Rusia.

Perak naik 0,3% dan platinum naik 0,7% - RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing.com 

Senin, 14 Maret 2022

PT Rifan - Harga Emas Merosot Imbas Vladimir Putin Buka Pembicaraan Dengan Ukraina

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas mengalami penurunan ada Sabtu, di mana tercatat kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD15,4 atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada USD1.985,00 per ounce.

Hal itu karena adanya daya tarik safe-haven logam kuning meredup setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan dengan Ukraina, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga AS menambah tekanan pada emas.

Untuk harga emas mingguan terlihat naik sekitar 0,8 persen karena kekhawatiran atas konflik Ukraina membuat investor tetap waspada

Ada perubahan positif tertentu, negosiator di pihak kami memberi tahu saya," kata Vladimir Putin dalam pertemuan dengan mitranya dari Belarusia Alexander Lukashenko, tetapi tidak memberikan rincian apa pun. "Krisis Rusia-Ukraina akan terus mendukung prospek harga logam mulia yang lebih tinggi," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

Kemudian, dengan inflasi AS yang menggelembung pada Februari, bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 25 basis poin pada 16 Maret, sehingga bisa mencapai 94 persen, menurut FedWatch Tool CME.

Untuk emas banyak faktor fundamental positif, seperti inflasi dan gangguan rantai pasokan masih ada... tetapi dalam jangka pendek, kami mungkin telah memperkirakan harga yang baik dari faktor-faktor tersebut ke pasar," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger. 

Itu berdasarkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik pada hari itu, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Kini, emas berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS naik tajam.

Sebagai informasi, untuk harga logam mulia lainnya, yakni p​​​​erak untuk pengiriman Mei turun 9,6 sen atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada USD26,16. 

Sementara, platinum untuk pengiriman April turun USD6,6 atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada USD1,088,6 per ounce.

Diketahui juga bahwa sebelumnya, Kamis, harga emas berjangka terdongkrak USD12,2 atau 0,61 persen menjadi USD2.000,40.

Ini terjadi setelah anjlok USD55,1 atau 2,7 persen menjadi USD1.988,20 pada Rabu (9/3/2022), dan melonjak USD47,4 atau 2,37 persen menjadi pada USD2.043,30 - PT RIFAN

Sumber :okezone.com

 

Jumat, 25 Februari 2022

Rifan Financindo Berjangka - Emas Sempat Lewati $1.975/oz, Kemudian Jatuh Saat Gejolak Geopolitik Memanas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Emas mencapai level tertinggi 13 bulan di atas $1.975/oz pada Kamis (24/02) tetapi relinya kemungkinan juga telah mencapai batas tertinggi karena respons negara Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina tampaknya mengandung beberapa risiko geopolitik yang membuat logam kuning melonjak.

Kontrak emas teraktif di Comex New York, April, ditutup naik $15,90, atau 0,8% di $1.926,30/oz menurut data Investing.com setelah melonjak ke level tertinggi Januari 2021 di $1.976,20.

Tetapi dalam perdagangan after hours, harga logam kuning ini melepas semua keuntungan itu, turun lebih dari $18 pada hari itu, atau hampir 1%, menjadi sekitar $1.892. Dan kini harga emas berjangka terus turun 0,82% di $1.910,60/oz pukul 09.00 WIB menurut data Investing.com.

Emas turun karena imbal hasil obligasi AS melonjak di tengah pergerakan Treasury 10 tahun dari level terendah 1,846% ke level tertinggi 1,975%, dan investor menemukan kembali selera risikonya.

Indeks S&P 500 Wall Street juga kembali positif dari penurunan sebesar 2% sebelumnya.

Peralihan risiko menghapus beberapa daya pikat safe haven yang membawa emas ke level $1.900 minggu ini.

"Saat obligasi 10 tahun lepas landas dan saham juga melakukannya, emas kehilangan sebagian kilau yang telah terbentuk dalam beberapa hari terakhir," Phillip Streible, ahli strategi logam mulia di Blue Line Futures Chicago mengatakan.

Dalam sanksi baru terhadap Moskow, Presiden Joe Biden membatasi akses internasional untuk lima bank besar Rusia, termasuk VTB; membekukan aset Rusia di Amerika, dan membatasi kemampuan Rusia untuk mengimpor teknologi utama yang diperlukan untuk peningkatan militer dan industri.

Emas naik dalam beberapa pekan terakhir dari kombinasi inflasi yang tak terkendali dan kekhawatiran mengenai dampak sanksi AS dan negara Barat lainnya terhadap Rusia.

Di sisi inflasi, Indeks Harga Konsumen AS meningkat sebesar 7,0% pada tahun ini hingga Desember, terbesar sejak 1982.

Ekonomi AS, sebagai perbandingan, tumbuh sebesar 5,7% pada tahun 2021, tertinggi sejak 1984, dari kontraksi 3,5% pada tahun 2020 yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Federal Reserve memangkas suku bunga menjadi hampir nol setelah pecahnya pandemi virus corona pada Maret 2020 silam. Federal Reserve diperkirakan akan melakukan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini untuk melawan inflasi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Kamis, 24 Februari 2022

Rifan Financindo - Emas Menetap Di Tertinggi 13 Bulan Karena Sentimen Geopolitik


RIFAN FINANCINDO BANDUNG
- Emas menetap di level tertinggi dalam 13 bulan pada hari Rabu karena dolar investasi terus mengalir ke logam dari mereka yang mencari lindung nilai terhadap inflasi dan dari ketegangan geopolitik yang dipicu oleh krisis Rusia-Ukraina.

“Perdagangan emas saat ini mudah karena ketegangan geopolitik akan terus mendorong tekanan inflasi ke tingkat berikutnya, yang akan mendorong seruan pengetatan Fed yang agresif yang akan mengancam kondisi keuangan dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi,” Ed Moya dari platform perdagangan online OANDA tulisnya dalam komentar pasar hariannya.

“Emas masih menghormati level $1.920 untuk saat ini,” tambah Moya, mengacu pada resistance saat ini, “tetapi penembusan bisa melihat jalan yang mudah menuju wilayah $1.950.”

Kontrak emas paling aktif di Comex New York, April , ditutup naik $3, atau 0,2% pada $1.910,40 per ounce. Meskipun pergerakan hari itu marjinal, itu adalah penyelesaian tertinggi untuk kontrak emas patokan Comex sejak 7 Januari 2021, ketika ditutup pada $1.935,50.

Harga emas telah lepas landas dalam beberapa pekan terakhir dari kombinasi inflasi yang tak terkendali dan kekhawatiran tentang dampak sanksi AS dan Barat lainnya terhadap Rusia karena “invasi pintu belakang” ke Ukraina.

Presiden Joe Biden mengumumkan pada hari Rabu bahwa pemerintahannya akan menjatuhkan sanksi tambahan pada proyek pipa gas Nord Stream 2 AG Rusia ke Jerman, di atas tindakan sebelumnya yang menargetkan dua bank Rusia, elit Rusia dan anggota keluarga mereka dan utang negara Rusia.

Sanksi itu datang setelah parlemen Rusia pada hari Selasa menyetujui pasukan untuk apa yang digambarkan sebagai “operasi penjaga perdamaian” di dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur yang secara resmi disetujui Moskow pada hari Selasa.

Di sisi inflasi, Indeks Harga Konsumen AS meningkat sebesar 7,0% pada tahun ini hingga Desember, terbesar sejak 1982.

Ekonomi AS, sebagai perbandingan, tumbuh sebesar 5,7 persen pada tahun 2021, tercepat sejak 1984, dari kontraksi 3,5% pada tahun 2020 yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Federal Reserve memangkas suku bunga menjadi hampir nol setelah pecahnya pandemi virus corona pada Maret 2020. Federal Reserve diperkirakan akan melakukan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini untuk melawan inflasi - RIFAN FINANCINDO

Sumber : inforexnews.com

Selasa, 22 Februari 2022

PT Rifan Financindo - Harga Emas Dunia Jatuh Dari Level Tertingginya Karena Biden Putin

 

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia melemah setelah mencapai level tertinggi lebih dari delapan bulan pada perdagangan hari Senin, karena rencana Presiden AS dan Rusia untuk menggelar pertemuan tentang krisis Ukraina.

Sementara prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve juga semakin menekan harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa (22/2/2022) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD1.891,85 per ounce mundur dari puncak sesi USD1.908,02, level tertinggi sejak 3 Juni.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,4 persen menjadi USD1.892,50. Tak ada setelmen pada sesi Senin, karena pasar keuangan Amerika ditutup untuk hari libur Presidents Day.

Presiden AS Joe Biden pada prinsipnya menyetujui pertemuan menteri luar negeri kedua negara itu pekan depan dan jika invasi tidak terjadi, kata sumber Gedung Putih.

"Investor global sangat prihatin dengan potensi (konflik) antara Rusia dan Ukraina, dan Presiden AS berulang kali mengatakan bahwa invasi mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata Margaret Yang, analis DailyFX.

"Di sisi lain, investor juga mencemaskan kenaikan suku bunga The Fed pada Maret, sehingga kemungkinan akan menekan harga emas." Tambahnya.

Investor khawatir atas prospek pengetatan The Fed yang agresif karena inflasi melambung. Setidaknya enam pejabat The Fed akan berbicara pekan ini dan investor akan tertarik untuk mengetahui pandangan mereka tentang kemungkinan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Maret.

Sementara itu harga logam lainnya perak di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD23,78 per ounce, platinum naik 0,4 persen menjadi USD1.071,62 per ounce.
Logam auto-catalyst paladium anjlok 1,2 persen menjadi USD2.318,85 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com 

Senin, 21 Februari 2022

PT Rifan - AS Rusia Berunding Soal Ukraina, Harga Emas Turun Dari Level 1.900 Dolar AS Per Ounce

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas turun tipis pada perdagangan akhir pekan lalu, terpangkas dari level psikologis USD1.900 per ons. Harga emas tertolong pembicaraan AS-Rusia yang membawa ketenangan ke pasar.

Tetapi kekhawatiran yang berkepanjangan atas Ukraina membuat emas tetap di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen ke harga USD1,896.04 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak Juni 2021 di harga USD1,902,22. Ini telah naik 1,9 persen pada sepanjang pekan ini. Sedangkan harga emas di pasar berjangka turun 0,1 persen ke level USD1,899,80.

Perkembangan terbaru seputar situasi Rusia-Ukraina adalah positif dan itu mendorong emas mundur tipis," kata ahli strategi pasar RJO Futures Bob Haberkorn

Pelemahan harga ini akan berumur pendek karena ketegangan yang berkepanjangan akan terus mendukung emas," tambahnya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setuju untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov minggu depan, menenangkan kegelisahan investor dan memperlambat demand terhadap aset lindung nilai yang aman.

Investor telah mencari perlindungan dalam save haven seperti emas, tidak hanya karena situasi Ukraina dan meningkatnya volatilitas pasar saham tetapi juga tekanan inflasi yang melonjak," kata Fawad Razaqzada, seorang analis ThinkMarkets.

Para pemimpin keuangan dari Kelompok negara G-20 pada hari Jumat menyetujui bahwa kenaikan inflasi dan risiko geopolitik dapat mengancam pemulihan global yang rapuh - PT RIFAN

Sumber : suara.com