PT RIFAN BANDUNG - Harga emas mengalami penurunan ada Sabtu, di mana tercatat kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh USD15,4 atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada USD1.985,00 per ounce.
Hal itu karena adanya daya tarik safe-haven logam kuning meredup setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan dengan Ukraina, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga AS menambah tekanan pada emas.
Untuk harga emas mingguan terlihat naik sekitar 0,8 persen karena kekhawatiran atas konflik Ukraina membuat investor tetap waspada
Ada perubahan positif tertentu, negosiator di pihak kami memberi tahu saya," kata Vladimir Putin dalam pertemuan dengan mitranya dari Belarusia Alexander Lukashenko, tetapi tidak memberikan rincian apa pun. "Krisis Rusia-Ukraina akan terus mendukung prospek harga logam mulia yang lebih tinggi," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.
Kemudian, dengan inflasi AS yang menggelembung pada Februari, bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya 25 basis poin pada 16 Maret, sehingga bisa mencapai 94 persen, menurut FedWatch Tool CME.
Untuk emas banyak faktor fundamental positif, seperti inflasi dan gangguan rantai pasokan masih ada... tetapi dalam jangka pendek, kami mungkin telah memperkirakan harga yang baik dari faktor-faktor tersebut ke pasar," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.
Itu berdasarkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik pada hari itu, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Kini, emas berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS naik tajam.
Sebagai informasi, untuk harga logam mulia lainnya, yakni perak untuk pengiriman Mei turun 9,6 sen atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada USD26,16.
Sementara, platinum untuk pengiriman April turun USD6,6 atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada USD1,088,6 per ounce.
Diketahui juga bahwa sebelumnya, Kamis, harga emas berjangka terdongkrak USD12,2 atau 0,61 persen menjadi USD2.000,40.
Sumber :okezone.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar