PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia merosot ke level terendahnya karena data ketenagakerjaan Amerika yang kuat mendukung ekspektasi untuk tapering lebih dini oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed.
Harga emas di pasar spot anjlok 2,1 persen menjadi 1.725,96 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melorot 2,1 persen menjadi 1.726,50 dolar AS per ounce.
Perak terjebak dalam kejatuhan emas dan mencapai level terendah dalam lebih dari delapan bulan, di 22,50 dolar AS per ounce. Terakhir, perak menyusut 4 persen menjadi 23,35 dolar AS per ounce.
Aksi jual emas dan perak merupakan kejutan prototipikal yang didorong oleh laporan ketenagakerjaan yang kuat, Jumat, karena pasar kemudian harus memperhitungkan The Fed selangkah lebih dekat untuk mengurangi pembelian aset dan berpotensi menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diantisipasi sebelumnya," kata David. Meger, Direktur High Ridge Futures.
Emas tergelincir lebih dari 2 persen setelah data Jumat menunjukkan pengusaha Amerika mempekerjakan buruh paling banyak dalam hampir satu tahun pada Juli.
Kenaikan suku bunga akan menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil versus aset yang menghasilkan bunga.
Menambah tekanan bagi emas, adalah Indeks Dolar (Indeks DXY) yang reli ke level tertinggi dua minggu.
Logam kuning anjlok sebanyaknya 4,4 persen dan sempat turun di bawah 1.700 dolar AS di awal perdagangan Asia, tetapi pulih dari posisi terendah tersebut.
Penguatan ekonomi, terutama di Asia akan mendorong permintaan konsumen dan komersial yang lebih baik untuk emas dan perak," berpotensi membendung kejatuhannya, kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Harga logam lainnya, platinum turun 0,4 persen menjadi 976,13 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak November. Paladium melemah 0,9 persen menjadi 2.602,66 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : suara.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar