Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Jumat, 29 November 2019

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gurita Bisnis Pencetak Kekayaan Ciputra hingga Rp 18 Triliun


RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Pemilik Ciputra Group, Ciputra, meninggal dunia di usia 88 tahun. Ciputra meninggalkan beberapa 'warisan'. Dia membangun bisnis dalam Ciputra Group di berbagai bidang, mulai dari sektor properti, media, hingga keuangan.

Jumat, 22 November 2019

RIFANFINANCINDO BANDUNG - IHSG Diprediksi Terkonsolidasi Usai Suku Bunga Acuan BI Tetap


RIFANFINANCINDO BANDUNG -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkonsolidasi usai Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen.

Senin, 18 November 2019

RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Awal Pekan, IHSG Dibuka Terpuruk ke Level 6.122,30


RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal akhir pekan ini. Rupiah pada posisi 14.077 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Kamis, 14 November 2019

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga minyak naik 0,5 persen, ditopang penyataan The Fed dan OPEC


PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul pernyataan ekonomi positif dari Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjelang laporan mingguan persediaan Amerika Serikat.

Senin, 11 November 2019

PT RIFAN FINANCINDO - BERJANGKA - Diwarnai Sentimen Global, IHSG Diprediksi Menguat


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak ke zona hijau di pasar saham hari ini. Data Ekonomi Indonesia masih cukup baik menopang indeks.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwe menuturkan, pasar kini cenderung berhati-hati menanti kelanjutan perkembangan dagang Amerika Serikat (AS)-China.

"Selain itu, mereka juga akan mengamati peluang ekonomi dunia yang memasuki periode resesi," ungkap dia Senin (11/11/2019).

Dari dalam negeri, Hans berujar, rilis pertumbuhan ekonomi RI Badan Pusat Statistik (BPS) 5,02 persen telah melampaui perkiraan konsesus para analis yang sebesar 5 persen.

Lebih lanjut, data cadangan devisa (cadev) yang naik dari USD 124,3 menjadi USD 126,7 miliar merupakan indikasi positif bagi perekonomian Indonesia di tengah perlambatan ekonomi.

"Sebab itu, kami memproyeksi IHSG berpeluang konsolidasi menguat pada rentang support 6.139 dan resistance 6.200," jelasnya.

Pada pekan depan, pasar masih akan diwarnai kepastian pemotongan tariff menjelang perang dagang AS-China fase pertama.

"Rencana ini dikabarkan menghadapi pertentangan di internal Gedung Putih, dimana Presiden Donald Trump dalam sambutannya kepada wartawan di Gedung Putih, mengatakan dia belum setuju penundaan tarif impor yang dituntut oleh China," kata Hans.

Solusi Bersama
Sementara itu, Ekonom PBB mengatakan perang perdagangan AS-China adalah situasi yang merugikan kedua negara dan dunia. Perang dagang di perkirakan menelan biaya USD 35 miliar bagi China pada paruh pertama tahun ini, sementara konsumen dan perusahaan AS menanggung beban terberat dari tarif yang lebih mahal.

"Berangkat dari hal ini kami perkirakaan AS dan China akan terus berusahan mencari solusi masalah perdagangan kedua Negara," kata dia.

Hal senada diutarakan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji Gustama yang melihat indeks secara teknikal menguat dalam level support 6.086-6.274.

Adapun saham-saham rekomendasi laik beli pada hari ini antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), serta saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
sumber : bisnis.liputan6.com

baca juga : 
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu 
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK 
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Senin, 04 November 2019

RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Awali Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.236,62


RIFANFINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan di awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.000.

Jumat, 01 November 2019

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Jelang Rilis Inflasi Oktober, IHSG Diprediksi Tertekan


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah di pasar saham. Pemangkasan suku bunga acuan The Fed belum mampu menopang indeks.