PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik pada perdagangan senin ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan karena data ekonomi yang melemah. Investor pun mencari instrumen lindung nilai salah satunya adalah emas.
Mengutip CNBC, Selasa (24/9/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level USD 1.524,71 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 6 September. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.532 per ounce.
"Angka-angka aktivita sektor swasta Jerman yang melemah memberikan kejutan kepada pelaku pasar dan membuat investor mengambil langkah aman dengan mengoleksi emas dan perak," jelas analis komoditas RJO Futures, Phillip Streible.
"Harga emas dapat mencapai USD 1.550 per ounce jika memang lingkungan mendukung. Suku bunga yang lemah dan meningkatnya risiko geopolitik sekaligus tidak adanya kesepakatan perdagangan AS dengan China menunjukkan bahwa dunia akan resesi," tambah dia.
Aktivitas sektor swasta Jerman menyusut untuk pertama kalinya dalam lebih dari 6 tahun pada bulan September karena resesi manufaktur bertambah secara tak terduga dan pertumbuhan di sektor jasa kehilangan momentum.
Sementara dalam sebuah survei menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis zona euro terhenti.
Sementara itu, data manufaktur AS yang lebih baik dari yang diperkirakan membantu pasar saham melonjak seidkit, tetapi gagal untuk menghentikan momentum kenaikan emas.
Menambah ketegangan geopolitik, Presiden AS Donald Trump pada Jumat menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak di negara tersebut.
Perdagangan Sebelumnya
Harga emas kembali alami kenaikan. Hal ini didorong oleh ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,502.86 per ounce, naik sekitar 0,9 persen sepanjang pekan ini. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,3 persen pada USD 1.510,20.
"Ini konsolidasi bullish yang kami lihat," kata Fawad Razaqzada, analis pasar Forex.com.
Dia menambahkan, lonjakan harga emas juga didukung oleh minat safe-haven yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap bank nasional Iran setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Arab Saudi.
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar