PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Wall Street mampu menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini karena kekhawatiran investor akan peningkatan perang dagang antara AS dengan China mereda setelah Presiden China Xi Jinping mengeluarkan pernyataan.
Mengutip Reuters, Rabu (11/4/2018), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 428,9 poin atau 1,79 persen menjadi 24.408. Untuk S&P 500 naik 43,71 poin atau 1,67 persen menjadi 2.656,87. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 143,96 poin atau 2,07 persen ke 7.094,30.
Xi mengatakan bahwa China akan memperluas akses pasar bagi investor asing. Ini merupakan angin segar bagi Pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Komentar dari Presiden China ini memberikan tenaga kepada pasar saham global termasuk juga AS usai adanya ketegangan perang tarif AS dengan China.
"Komentar Xi tersebut memberikan sinyal bahwa risiko telah berkurang. Oleh sebab itu kami melihat saham teknologi mampu menguat." jelas analis Gradient Investments, Arden Hills, Minnesota, AS, Mariann Montagne.
Saham Facebook menjadi salah satu pendorong penguatan indeks acuan S&P 500 dengan naik 4,5 persen setelah pendirinya yaitu Mark Zuckerberg memberikan kesaksian di harapan Kongres AS.
kenaikan tersebut merupakan presentase keuntungan terbesar dalam hampir dua tahun.
Perdagangan kemarin
Pada perdagangan sehari sebelumnya, Wall Street juga menguat dipicu melunaknya sikap para pembuat kebijakan di Amerika Serikat (AS) terkait rencana kenaikan tarif impor produk China.
Kenaikan masih terjadi meski di akhir sesi pasar sempat melemah dipicu munculnya laporan jika FBI menyerbu kantor pengacara Presiden Donald Trump.
Wall Street menguat setelah penasihat ekonomi baru Trump Larry Kudlow mengatakan kepada CNBC bahwa presiden mungkin terbuka untuk membentuk koalisi internasional untuk mengatasi masalah perdagangan yang melibatkan China.
Investor akan mencari tanda-tanda langkah China terkait hubungan perdagangan dengan AS, ketika Presiden China Xi Jinping berbicara di konferensi ekonomi Forum Boao pada hari Selasa.
Namun kemudian pasar saham mulai berbalik arah melemah di sore hari, setelah muncul laporan bahwa FBI telah menggerebek kantor Michael Cohen, pengacara pribadi Trump di New York , atas rujukan Penasihat Khusus Robert Mueller.
sumber : bisnis.liputan6.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar