RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar Australia naik kembali ke atas level 0.78 per Dolar AS di sesi perdagangan Kamis (08/Jan) pagi ini, setelah data Neraca Perdagangan Australia dilaporkan surplus.
AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7829 saat berita ini ditulis. Sejak awal pekan, pair tersebut terus menunjukkan penurunan. Dolar Australia sempat jatuh ke level 0.7772, walaupun Dolar AS sedang melemah setelah pengunduran diri penasihat ekonomi Presiden AS, Gary Cohn. Salah satu penyebabnya adalah GDP Australia yang tercatat kurang memuaskan. Kemarin, ABS melaporkan bahwa GDP Australia hanya mencapai 0.4 persen pada bulan Desember, lebih rendah daripada ekspektasi 0.5 persen.
Neraca Perdagangan Australia Surplus
Neraca Perdagangan Australia tercatat surplus melebihi ekspektasi pada bulan Januari. Sektor-sektor ekspor utama negara tersebut menunjukkan peningkatan, sementara sektor impornya mengalami penurunan.
ABS melaporkan bahwa surplus neraca perdagangan Australia mencapai AUD1.055 miliar pada bulan Januari, membalikkan defisit di bulan sebelumnya yakni sejumlah AUD1.358 miliar. Selain itu, neraca surplus perdagangan Australia bulan ini tiga kali lipat lebih besar daripada ekspektasi Reuters yang hanya AUD330 juta.
Di samping itu, negara tujuan ekspor utama bagi Australia, yakni China, juga akan merilis laporan neraca perdagangannya hari ini. Trader memasang antisipasi, karena bisa jadi laporan tersebut akan memengaruhi pergerakan pair mata uang dengan Dolar Australia.
Dolar Australia Naik Tetapi Dibayangi Potensi Penurunan
Meski Dolar Australia naik hari ini, dalam rentang yang lebih luas, mata uang tersebut masih dibayangi potensi pelemahan. Ray Attril, Ahli Strategi Forex di NAB mengatakan,"Perhatian terhadap kesehatan perdagangan global yang sudah tampak meningkat, hanya menjadi support spekulatif bagi harga komoditas yang melemah, bersama dengan penurunan sentimen risiko dari lemahnya outlook pertumbuhan global." Sosok tersebut juga menambahkan, "Cukup sulit untuk tidak menyangkal bahwa hal ini merupakan hal yang negatif bagi Dolar Australia."
sumber : seputarforex.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar