RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Pelemahan yang terjadi di sektor teknologi beberapa waktu ini memperburuk kinerja Wall Street. Investor juga khawatir akan kesehatan ekonomi setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Melansir reuters, Jumat (16/6/2017), indeks S&P sektor teknologi turun 0,5 persen, melanjutkan penurunan mulai Jumat lalu. Penurunan ini Sektor ini mengurangi kerugian yang lebih rendah dari sesi sebelumnya, seperti juga benchmark S&P 500.
Saham Apple turun 0,6 persen sementara induk usaha Google, Alphabet tergelincir 0,8 persen setelah laporan analis dari kedua raksasa teknologi tersebut.
Sektor discretionary konsumen turun 0,5 persen, karena saham Amazon.com ditutup turun 1,3 persen. Nike turun 3,2 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan akan mengurangi sekitar 2 persen dari angkatan kerja globalnya dan menghilangkan seperempat gaya sepatunya.
Teknologi, masih menjadi group yang berkinerja paling baik tahun ini.
"Akan terlihat seperti kehilangan momentum pada pertumbuhan besar nama-nama yang telah memimpin pasar sejauh ini," kata Walter Todd, Kepala Investasi Greenwood Capital Associates di Greenwood, South Carolina.
"Pada waktu bersamaan, data ekonomi tidak cukup baik untuk membuat investor tertarik untuk membeli ke area lain di pasar," imbuhnya.
Dow Jones Industrial Average turun 14,66 poin, atau 0,07 persen ke level 21.359,9. Kemudian S&P 500 kehilangan 5,46 poin atau 0,22 persen ke level 2.432,46 dan Nasdaq Composite turun 29,39 atau 0,47 persen ke level 6.165,5.
sumber : bisnis.liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar