RIFAN FINANCINDO BANDUNG | Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, IHSG
akan turun terbatas. Hal itu didorong aksi ambil untung oleh pelaku
pasar. Aditya menuturkan, perdagangan saham kemarin sektor saham barang
konsumsi dan keuangan menekan IHSG.
Tekanan itu didorong data penjualan ritel, menurut Aditya belum
terlalu baik sehingga menunjukkan daya beli belum bagus. Di sisi lain
sektor perbankan menurut Aditya terjadi aksi ambil untung terutama di
saham-saham bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sektor saham keuangan dan barang konsumsi akan cenderung mendatar," ujar Aditya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (12/4/2017).
Selain itu dari eksternal, Aditya menilai kondisi geopolitik antara
Amerika Serikat (AS), Rusia dan Korea Utara meningkat menjadi tekanan
IHSG.
Meski demikian, Aditya menilai penurunan IHSG masih wajar lantaran
penurunan hanya skeitar 0,1 persen-0,3 persen. Aditya memprediksi IHSG
bergerak di kisaran 5.600-5.660.
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William
Suryawijaya menuturkan level support IHSG sedang diuji. Pola gerak IHSG
terlihat masih memiliki potensi penguatan yang akan berlanjut melihat
dari aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung. Hal ini
didukung fundamental ekonomi Indonesia yang baik.
Namun ia melihat masih ada penguatan terbatas untuk jangka pendek. William prediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.609-5.698 pada Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk
(JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk
(BBNI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk dicermati
pelaku pasar.
Sedangkan Aditya memilih saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL), PT
Delta Dunia Makmur Tbk (DODI), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Medco Energi
Tbk (MEDC).
sumber : bisnis.liputan6.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar