RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Di saat lain bisnis terpukul akibat virus persebaran korona, industri komoditi berjangka justru sebaliknya. Tren kenaikan volume transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) justru terjadi di tengah kondisi saat ini.
Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengungkapkan tren kenaikan volume transaksi yang terus terjadi sejak Maret. Ia juga optimistis tren positif ini masih akan berlangsung di tengah-tengah harga komoditas yang saat ini cenderung fluktuatif.
Data kami per 25 Agustus, setidaknya transaksi bilateral di BBJ sudah mencapai 78% dari target yang ditentukan awal tahun ini. Sementara dari transaksi multilateral, volume transaksinya sudah capai 61% dari target.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BBJ pada tahun ini secara total menghapus volume transaksi sebesar 9 juta lot.
Paulus mengatakan salah satu kontrak volume yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi adalah emas. Hal ini sejalan dengan tren melonjaknya harga emas belakangan ini ke tingkat tertingginya dalam sejarah sehingga minat pelaku terhadap emas pun ikut meningkat.
Tapi lihat harga emas dalam tiga hari terakhir cenderung stabil. Namun lebih baik jika harga justru justru fluktuatif. Dengan begitu investor bisa panic buying atau panic selling karena jika tidak ada tidak bergejolak, kontrak juga akan sepi.
Namun, Paulus cukup optimistis pergerakan harga emas ke depan akan kembali volatile seiring masih ketidakpastian, hingga proses pemulihan ekonomi. Dengan tren volume transaksi yang positif sepanjang tahun ini, Paulus yakin volume transaksi di akhir tahun bisa melebihi target yang sudah ditetapkan, Volume transaksi di BBJ saya rasa berpeluang melebihi 12% -18% dari target - RIFAN FINANCINDO
Sumber : kontan.co.id