Selasa, 03 Februari 2015
Senin, 02 Februari 2015
Data GDP Tekan US Dollar
Rifan Financindo Berjangka – ICE US Dollar Index menyelesaikan pekan terakhir bulan
Januari pada level yang lebih rendah Jumat lalu, setelah data produk
domestik dirilis lemah dari perkiraan kuartal keempat. Data GDP menekan
greenback. Indeks dollar berada di level 94,87, turun 0,1% dari
penutupan Jumat lalu
Awali Bulan, Rupiah Melorot di Atas Rp 12.700 Per Dollar AS
Rifan Financindo Berjangka - Nilai
tukar rupiah terhadap dollar AS memasuki bulan baru justru makin
terpuruk hingga menembus 12.700. Pada awal perdagangan di pasar spot,
Senin (2/2/2015) pagi, seperti didikuti dari data Bloomberg, mata uang Garuda ini dibuka melorot ke posisi Rp 12.725 per dollar AS, di banding penutupan pekan lalu pada 12.672.
Jumat, 30 Januari 2015
Proyeksi, IHSG Berpeluang Menguat lagi
Rifan Financindo Berjangka - Indeks
Harga Saham Gabungan diproyeksikan bergerak variatif dengan potensi
penguatan, Jumat (30/1/2015) ini. Peluang penguatan indeks terbuka
karena dorongan dari sentimen positif eksternal.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 1,31 persen sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 0,95 persen. Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,97 persen sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat 0,49 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,20 persen ke level 44,62 dollar AS per barrel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,31 persen ke posisi 1.259,80 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, yang sedianya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pekan depan. Selain itu, investor juga menunggu rilis kinerja keuangan tahunan perusahaan tercatat (emiten).
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi menguat. "Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.210 dan resistance 5.325," sebutnya.
Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi adalah ANTM, TINS, PWON dan BBRI.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 1,31 persen sedangkan indeks S&P500 terapresiasi sebesar 0,95 persen. Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) naik sebesar 0,97 persen sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) menguat 0,49 persen.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,20 persen ke level 44,62 dollar AS per barrel, sedangkan harga emas Comex menguat 0,31 persen ke posisi 1.259,80 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, yang sedianya akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pekan depan. Selain itu, investor juga menunggu rilis kinerja keuangan tahunan perusahaan tercatat (emiten).
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan IHSG berpotensi menguat. "Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.210 dan resistance 5.325," sebutnya.
Beberapa rekomendasi saham berdasarkan analisis teknikal yang dapat dikoleksi adalah ANTM, TINS, PWON dan BBRI.
Sumber : Kompas
"Update" GoPro Bisa Bikin "Slow Motion"
Rifan Financindo Berjangka - Lini kamera GoPro akan mendapatkan penyegaran dari segi firmware di Februari 2015 mendatang. Satu fitur baru yang paling menarik adalah hadirnya kemampuan merekam video slow motion atau gerak lambat dalam kualitas HD.
Dalam firmware terbaru ini, kamera GoPro bakal bisa merekam video 720p di 240 frame per detik. Seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/1/2015), kecepatan tersebut 10 kali lebih lambat dari framerate standar.
Satu hal yang harus dicatat, kemampuan merekam gerak lambat ini hanya hadir di lini teratas GoPro, yaitu Hero 4 Black.
Selama ini, kamera GoPro sebenarnya sudah dilengkapi dengan mode gerak lambat. Akan tetapi, mode tersebut tidak bisa dioperasikan berbarengan dengan kualitas HD. Baru di firmware terbaru itulah, GoPro menggabungkan kemampuan slow motion dengan kualitas HD.
Situs teknologi Gizmodo sudah mendapatkan firmware terbaru ini. Saat dicoba, kemampuan baru tersebut dikatakan mampu menghasilkan video slow motion yang cukup halus.
Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang ditemukan. Seperti, area pengambilan video yang dipersempit menjadi 65 derajat dan kualitas gambar yang sedikit menurun.
Penyegaran firmware tersebut juga akan menghadirkan berbagai fitur baru. Salah satunya, pengguna GoPro edisi Hero 4 Black dan Silver dapat mengonversi video time-lapse langsung di perangkat kamera.
Sekadar gambaran, mode time-lapse sendiri sebenarnya sudah ada di firmware sebelumnya. Namun, pengguna harus memindahkan file video ke komputer untuk mengonversi file video ke mode time-lapse.
Firmware baru ini juga akan memanfaatkan komponen accelerometer yang ada dalam kamera untuk memutar (rotate) posisi layar secara otomatis, tergantung dari posisi kamera.
Dalam firmware terbaru ini, kamera GoPro bakal bisa merekam video 720p di 240 frame per detik. Seperti dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/1/2015), kecepatan tersebut 10 kali lebih lambat dari framerate standar.
Satu hal yang harus dicatat, kemampuan merekam gerak lambat ini hanya hadir di lini teratas GoPro, yaitu Hero 4 Black.
Selama ini, kamera GoPro sebenarnya sudah dilengkapi dengan mode gerak lambat. Akan tetapi, mode tersebut tidak bisa dioperasikan berbarengan dengan kualitas HD. Baru di firmware terbaru itulah, GoPro menggabungkan kemampuan slow motion dengan kualitas HD.
Situs teknologi Gizmodo sudah mendapatkan firmware terbaru ini. Saat dicoba, kemampuan baru tersebut dikatakan mampu menghasilkan video slow motion yang cukup halus.
Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang ditemukan. Seperti, area pengambilan video yang dipersempit menjadi 65 derajat dan kualitas gambar yang sedikit menurun.
Penyegaran firmware tersebut juga akan menghadirkan berbagai fitur baru. Salah satunya, pengguna GoPro edisi Hero 4 Black dan Silver dapat mengonversi video time-lapse langsung di perangkat kamera.
Sekadar gambaran, mode time-lapse sendiri sebenarnya sudah ada di firmware sebelumnya. Namun, pengguna harus memindahkan file video ke komputer untuk mengonversi file video ke mode time-lapse.
Firmware baru ini juga akan memanfaatkan komponen accelerometer yang ada dalam kamera untuk memutar (rotate) posisi layar secara otomatis, tergantung dari posisi kamera.
Sumber : Kompas
Prabowo Menambah "Energi" Jokowi
Rifan Financidno Berjangka -
Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto bukan tanpa makna. Pengamat politik dari Universitas
Gadjah Mada Arie Sudjito mengatakan, pertemuan itu dilakukan Jokowi
untuk mengurangi tekanan dari partai politik pendukungnya yang
menginginkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan tetap dilantik
sebagai Kepala Polri.
Menurut Arie, Jokowi berada dalam posisi dilematis apakah mengikuti kehendak rakyat atau kehendak partai.
"Kekhawatiran Jokowi besar. Kalau ikuti kehendak rakyat, bertentangan dengan PDI-P. Sedangkan rakyat menentang. Nah, dia (Jokowi) butuh dukungan," ujar Arie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/1/2015).
Arie mengatakan, jika Jokowi mengambil keputusan yang bertentangan dengan keinginan partai, posisinya tidak kuat jika hanya mengandalkan dukungan rakyat. Oleh karena itu, pertemuan dengan Prabowo dianggap Arie bagian dari manuver Jokowi menggalang dukungan di luar koalisi.
"Kalau Jokowi hanya dengan dukungan rakyat, itu tidak kuat, makanya dia pakai kekuatan itu. Itu untuk menambah energi Jokowi," kata Arie.
Arie meyakini, manuver yang dilakukan Jokowi ini akan mampu mengurangi tekanan dari partai-partai pendukung. Partai pendukung, kata dia, akan berhitung dan bersikap realistis terhadap manuver Jokowi tersebut. Jika tetap memaksakan pelantikan Budi Gunawan, mereka harus membayar mahal karena telah berseberangan dengan Jokowi dan arus rakyat.
"Mereka realistis untuk menyelamatkan reputasi partai, atau tetap memaksakan pencalonan Budi Gunawan dengan konsekuensi reputasi partai akan jatuh," kata Arie.
Menurut Arie, Jokowi berada dalam posisi dilematis apakah mengikuti kehendak rakyat atau kehendak partai.
"Kekhawatiran Jokowi besar. Kalau ikuti kehendak rakyat, bertentangan dengan PDI-P. Sedangkan rakyat menentang. Nah, dia (Jokowi) butuh dukungan," ujar Arie, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/1/2015).
Arie mengatakan, jika Jokowi mengambil keputusan yang bertentangan dengan keinginan partai, posisinya tidak kuat jika hanya mengandalkan dukungan rakyat. Oleh karena itu, pertemuan dengan Prabowo dianggap Arie bagian dari manuver Jokowi menggalang dukungan di luar koalisi.
"Kalau Jokowi hanya dengan dukungan rakyat, itu tidak kuat, makanya dia pakai kekuatan itu. Itu untuk menambah energi Jokowi," kata Arie.
Arie meyakini, manuver yang dilakukan Jokowi ini akan mampu mengurangi tekanan dari partai-partai pendukung. Partai pendukung, kata dia, akan berhitung dan bersikap realistis terhadap manuver Jokowi tersebut. Jika tetap memaksakan pelantikan Budi Gunawan, mereka harus membayar mahal karena telah berseberangan dengan Jokowi dan arus rakyat.
"Mereka realistis untuk menyelamatkan reputasi partai, atau tetap memaksakan pencalonan Budi Gunawan dengan konsekuensi reputasi partai akan jatuh," kata Arie.
Sumber : Kompas
Langganan:
Postingan
(
Atom
)