PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas kembali naik pada hari Selasa setelah ditutup naik 0,23% sesi sebelumnya, dengan adanya dukungan dari tren pelemahan dolar AS dan data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini.
Harga emas berjangka naik 0,35% ke $1.805,15/oz pukul 11.54 WIB Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,14% di 95,860 pada hari Selasa. Imbal hasil treasury AS tenor 10 tahun bergerak turun dari level tertinggi hampir dua tahun di 1,808% menjadi 1,778%.
"Kemunduran dolar dan imbal hasil treasury 10 tahun mendukung harga emas, tetapi fakta bahwa pasar masih melihat tiga hingga empat kenaikan suku bunga tahun ini membatasi potensi kenaikan itu," kata Ahli Strategi DailyFX Margaret Yang kepada Reuters.
Investor sekarang menunggu sidang pencalonan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di depan Komite Perbankan Senat AS hari ini untuk mencari petunjuk baru mengenai waktu dan laju pengetatan kebijakan moneter. Sidang calon Wakil Ketua Fed Lael Brainard di depan komite akan berlangsung pada hari Kamis.
Goldman Sachs Group Inc.) sekarang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga empat kali pada tahun 2022, bersama dengan analis di J.P. Morgan dan Deutsche Bank (DE:DBKGn).
"Pasar melihat pertumbuhan sebesar 5,4% tahun ke tahun dalam inflasi inti serta jika angka tersebut melampaui perkiraan ini, kita mungkin melihat dolar bergerak naik lebih tinggi dan harga emas turun. Namun, jika tingkat inflasi di bawah ekspektasi, itu mungkin memberikan beberapa bantuan untuk emas," tandas Yang.
Di sisi data, indeks harga konsumen AS dan Beige Book Fed akan dirilis pada hari Rabu, dan indeks harga produsen menyusul sehari kemudian.
Di Asia Pasifik, China akan merilis indeks harga konsumen dan produsen pada hari Rabu, sementara di Australia, penjualan ritel tumbuh sebesar 7,3% bulan ke bulan, dan neraca perdagangan tercatat AUD9,423 miliar di bulan November.
Di logam mulia lainnya, perak naik 0,44% pukul 11.58 WIB, platinum naik 1% dan palladium naik 0,72% - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar