Harga emas berjangka naik tipis 0,08% di $1.867,45 per troy ons pukul 11.38 WIB setelah berakhir turun 0,51% pada sesi Senin.
Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, turun tipis 0,05% di 90,445 dan imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun turun 0,92% di 1,487 pukul 11.23 WIB.
The Fed akan membuka pertemuan kebijakan dua harinya hari ini dan keputusan terbarunya akan dirilis pada Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Data harga konsumen AS, termasuk indeks harga konsumen, yang dirilis awal bulan, juga memberi dorongan pada logam kuning.
Namun, meningkatnya kekhawatiran inflasi dapat berarti penurunan aset lebih awal dari perkiraan. Investor mengharapkan adanya pengumuman seperti itu di kuartal berikutnya bahkan ketika pemulihan di pasar kerja AS tetap tidak merata.
Untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu dekade, The Fed akan memperdebatkan kapan dan bagaimana menghentikan program pembelian aset yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah menopang ekonomi AS selama COVID-19.
Investor juga menunggu indeks harga produsen AS, di samping angka penjualan ritel dan produksi industri, yang akan dirilis nanti di sesi berikutnya.
Di Asia Pasifik, Reserve Bank of Australia merilis risalah dari pertemuan terbaru sebelumnya. Sementara, Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Jumat.
Di Eropa, Swiss National Bank dan Norges Bank akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis.
Untuk logam mulia lainnya, perak turun 0,85% ke 27,802, palladium naik tipis 0,09% di 2.759,50 dan platinum turun 0,45% ke 1.161,45 hingga pukul 11.45 WIB.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp945.000 pada Senin menjadi Rp943.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.01 WIB - PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar