PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Sebuah klaim mengejutkan terlontar dari pelatih PSM Makassar, Robert Alberts. Ia mengaku telah memegang banyak bukti mengenai kasus pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia yang sedang marak dibicarakan belakangan ini.
Kasus pengaturan skor kembali mencuat di sepak bola Indonesia. Dugaan kasus tersebut kabarnya bahkan melibatkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Munculnya kasus tersebut di pengujung kompetisi domestik musim 2018 membuat semua pihak kini seolah saling curiga ketika ditemui adanya kejanggalan dalam sebuah pertandingan.
Suporter PSM Makassar yang tidak terima dengan hasil imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC pada laga pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Senin (3/12/2018), ikut bereaksi.
Suporter Juku Eja dengan kompak meneriaki wasit dengan sebutan 'Mafia, mafia' begitu peluit panjang dibunyikan. Mereka tak segan melempar benda terlarang seperti botol air mineral ke dalam lapangan.
Seusai pertandingan, Robert Alberts meluapkan kekecewaannya pada kinerja wasit Hadiyana yang jadi pengadil dalam laga tersebut. Pelatih asal Belanda itu mempertanyakan keputusan wasit yang hanya memberikan tambahan waktu dua menit.
Ketika wartawan meminta pendapat kasus pengaturan skor di Indonesia, ia kemudian tersenyum. Menurut Roberts, kasus tersebut memang ada di Indonesia dan pelatih asal Belanda itu mengklaim punya bukti.
"Lakukan pekerjaan Anda dan lakukan investigasi. Saya sudah pernah mengalami (pengaturan skor) ketika melatih di Singapura dan Malaysia. Namun, di Indonesia ini berbeda karena ada beberapa orang yang terlibat," kata Robert Alberts dalam konferensi pers seusai pertandingan melawan Bhayangkara FC, Senin (3/12/2018).
"Kalau saya wartawan yang bagus, ini adalah tema yang bagus, dan akan saya lakukan penyelidikan. Itu akan menjadi judul yang bagus di surat kabar dan semua orang akan membelinya. Kalau Anda mau, saya punya bukti (pengaturan skor di Indonesia), tapi saya tidak akan memberinya ke Anda," ujar Robert Alberts sembari tersenyum.
Tambahan satu poin yang diraih dari hasil 0-0 melawan Bhayangkara FC membuat PSM gagal menggeser Persija yang berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2018. Tim Juku Eja tertahan di peringkat kedua.
Peluang PSM Makassar untuk menjadi juara belum habis dengan syarat harus memenangi laga terakhir melawan PSMS Medan sembari berharap Persija Jakarta gagal menang dari Mitra Kukar.
sumber : merdeka.com
baca juga :
PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar