RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Rekor pemulihan gold didorong oleh Bank Sentral, yang meningkatkan eksposur mereka dengan keluar dari posisi di sekuritas Treasury AS. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah catatan ke pasar kemarin oleh grup Swiss, Julius Baer, yang memproyeksikan bahwa, bagaimanapun, harga diperkirakan akan tetap pada level yang masih tinggi, tetapi tidak mungkin naik lebih lanjut. Harga emas terus naik pada hari Rabu, tanggal 15 Mei, dengan harga emas berjangka naik 1,36% pada $2,392.05 per ons.
"Alih-alih lonjakan permintaan yang besar, rekor pemulihan emas dapat dijelaskan oleh peningkatan kesediaan para pembelinya untuk membayar harganya, dibumbui dengan beberapa spekulasi," kata Carsten Menke, kepala riset generasi berikutnya dari Julius Baer.
Menke menilai bahwa berbagai otoritas moneter, termasuk People's Bank of China, akan memiliki kesediaan membayar yang lebih besar daripada investor Barat, dengan motivasi yang dianggap lebih bersifat politis daripada ekonomi, tetapi pergeseran arahnya akan "jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan."
Julius Baer percaya bahwa bank sentral China telah mengurangi alokasinya dalam obligasi Treasury Amerika Serikat dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada dolar, dengan berkurangnya kemauan untuk dikenakan sanksi. Dengan demikian, pembelian bank sentral akan mendukung harga pada level yang tinggi secara struktural, "tetapi tidak serta merta mendorongnya lebih tinggi lagi," menurut pemahaman sang pakar.
Grup Swiss melihat lebih banyak sisi negatif daripada sisi positifnya dalam jangka menengah dan panjang, tetapi mencatat bahwa komoditas ini memainkan peran fundamental sebagai proteksi terhadap risiko ekonomi dan sistemik di pasar keuangan - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing