Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Senin, 30 Oktober 2023

PT Rifan Bandung - Harga Emas Naik, Menjaga Level $2.000 Seiring Meningkatnya Ketegangan AS-Iran

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas naik pada hari Jumat dan sedikit di bawah level kunci $2.000 per ons karena laporan bahwa militer AS menyerang target terkait Iran di Suriah mendorong perburuan aset safe haven.

Serangan tersebut, yang dilakukan terhadap dua fasilitas di Suriah Timur, merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, kata Pentagon pada hari Kamis. Pentagon juga mengatakan bahwa serangan-serangan terhadap pasukan AS telah meningkat sejak dimulainya konflik Israel-Hamas pada awal bulan ini.

Berita ini meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas dalam konflik Timur Tengah, yang berpotensi menarik lebih banyak kekuatan Arab. Hal ini pada gilirannya mendorong rush ke safe haven konvensional.

Kekhawatiran akan eskalasi perang Israel-Hamas telah menjadi pendorong utama kenaikan emas bulan ini, menempatkan logam mulia ini pada level tertinggi lebih dari lima bulan di awal Oktober.

Spot gold naik 0,2% menjadi $ 1.989,49 per ons, sementara gold futures yang akan jatuh tempo pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $ 1.999,0 per ons pada pukul 00:47 WIB (04:47 GMT). Kedua instrumen ini diperdagangkan sedikit lebih tinggi untuk minggu ini - PT RIFAN

Sumber : investing

Jumat, 27 Oktober 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Naik Masih Dipicu Ketegangan Geopolitik Di Timur Tengah

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) naik masih dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 2,5 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.997,4 dolar AS per ons.


Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (25/10) bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS tumbuh pada 4,9 persen (yoy) pada kuartal ketiga, naik tajam dibandingkan pertumbuhan kuartal kedua 2,1 persen (yoy) dan melampaui ekspektasi para ekonom yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,8 persen (yoy).


Data PDB yang lebih kuat dari perkiraan seharusnya melemahkan harga emas, namun ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih mendukung harga emas.


Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (25/10) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 10.000 klaim menjadi 210.000 klaim pada pekan yang berakhir 21 Oktober.


Para ekonom memperkirakan klaim baru akan meningkat 9.000 klaim menjadi 207.000 klaim. Klaim minggu lalu turun dari revisi 11.000 klaim menjadi 200.000 klaim.


Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS meningkat 4,7 persen pada September, jauh di atas kenaikan 0,1 persen pada Agustus dan perkiraan sebesar 2 persen.
National Association of Realtors melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda di AS melonjak sebesar 1,1 persen menjadi 72,6 pada September setelah anjlok sebesar 7,1 persen menjadi 71,8 pada Agustus.

Para ekonom sebelumnya memperkirakan penjualan rumah tertunda akan merosot 1,5 persen.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 9,9 sen atau 0,43 persen ke 22,908 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 3,4 dolar AS atau 0,37 persen ke 909 dolar AS per ons - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA


Sumber : antaranews

Kamis, 26 Oktober 2023

Rifan Financindo - Emas Bertahan Di Atas $1,970

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu bertahan di atas $1,970 di sekitar $1,977 dengan turunnya yields obligasi treasury AS jangka panjang.

Emas berhasil pulih dengan cepat karena tren jangka pendek tetap kuat di tengah berlangsungnya konflik Israel dengan Palestina. Resiko meluasnya ketegangan di Jalur Gaza tetap ada dengan pasukan Israel sedang Bersiap-siap untuk memasuki Gaza. Serangan darat dari tentara Israel akan bisa meningkatkan kemungkinan intervensi Iran ke daerah konflik.

Terlepas dari konflik Israel dengan Hamas, pemerintah Cina meningkatkan usaha untuk menstimulir perekonomiannya dengan mengeluarkan “sovereign bonds” senilai $137 miliar untuk meningkatkan inrastruktur. Perlu dicatat bahwa Cina adalah salah satu negara pengimpor emas terbesar di dunia.

Mengintipnya resiko resesi di Zona Euro yang dinyalakan oleh melemahnya data ekonomi dari Eropa pada hari Selasa bersamaan dengan konflik di Timur Tengah yang tetap berlangsung, menjadi faktor lain yang mendukung harga emas yang safe-haven.

S&P Global merilis perkiraan sementara dari Producer Manager Indexes (PMIs) zona Euro bulan Oktober yang menunjukkan kontraksi yang lebih dalam daripada yang diperkirakan. PMI komposit zona Euro turun ke 46.5, level terendah dalam hampir tiga tahun.

Daya tarik dolar AS membaik secara signifikan dengan S&P Global melaporkan kenaikan di dalam aktifitas bisnis AS bulan Oktober meskipun tingkat bunga terus naik dan yields obligasi AS berada di ketinggian beberapa tahun.

Tidak seperti ekonomi negara – negara di Asia dan di Eropa, ekonomi AS kelihatannya berhasil menangani naiknya biaya pinjaman secara efektif karena belanja konsumen yang kuat, melemahnya tekanan terhadap harga dan permintaan tenaga kerja yang kuat.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,964 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,952 dan kemudian $1,932.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,983 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,022 - RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Rabu, 25 Oktober 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga Emas Jeblok Lagi, Yakin Masih Bisa Tembus US$ 2.000?

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas terus menyusut. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Selasa, ditutup di posisi US$ 1.970,11 per troy ons. Harganya melandai 0,13%.

Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas yang juga anjlok 0,43% pada perdagangan Senin. Padahal, sang logam mulia terbang dalam empat hari sebelumnya dengan penguatan mencapai 3,2%. Emas sedikit menguat pada hari ini. Pada perdagangan Rabu pukul 06:25 WIB, harga emas menguat 0,03%.

Harga emas ambruk kemarin setelah dolar Amerika Serikat (AS) terbang dan imbal hasil US Treasury naik.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun melesat ke 4,84%. Imbal hasil sedikit lebih tinggi dari sebelumnya yang ada di posisi 4,934% dan masih berada di level tertingginya dalam 16 tahun terakhir.
Indeks dolar juga masih melaju kencang ke 106,27. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada penutupan hari sebelumnya yakni 105,54.
Kenaikan dolar AS membuat emas semakin mahal dibeli sehingga semakin tidak terjangkau untuk dibeli buat investasi. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan pelemahan emas masih dipicu aksi profit taking.
"Level US$ 2.000 masih terbuka bagi emas dalam jangka pendek. Emas bahkan masih berpeluang untuk rekor jika eskalasi di Timur Tengah meningkat," ujar Wyckoff, dikutip dari Reuters.

Harga emas sudah meroket 9% dalam dua pekan terakhir dan bahkan sempat menembus rekor tertinggi dalam lima bulan pada pekan lalu. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah membuat sang logam mulia terbang. Chris Mancini, analis dari Gabelli Gold Fund, mengungkapkan pergerakan emas kembali akan dipengaruhi suku bunga.

Namun, hal itu tidak selamanya buruk. Jika suku bunga naik dan ekonomi AS terganggu maka ada potensi resesi yang justru menguntungkan emas.

"Jika ekonomi AS melemah maka ada potensi resesi sehingga suku bunga bisa dipangkas dan harga emas naik," tutur Mancini, kepada Reuters.

Pasar menunggu hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Oktober-1 November waktu AS atau 1-2 November waktu Indonesia. Ekspektasi pasar kini mengarah pada keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang akan menahan suku bunga.

Perangkat FedWatch Tool menunjukkan 6,8% pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan ditahan di level 5,25-5,50% pada November mendatang. Artinya, hampir 100% pasar memperkirakan suku bunga akan tetap - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia

 

Selasa, 24 Oktober 2023

PT Rifan Financindo - Harga Emas Naik Lagi, Makin Bikin Silau

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa pagi naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.119.000 per gram.

Sebelumnya, harga emas batangan Antam berada di posisi Rp 1.117.000 per gram pada Seni

Sedangkan, harga jual kembali (buyback) emas batangan Selasa pagi naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.008.000 per gram dibandingkan harga buyback pada Senin (23/10) senilai Rp 1.005.000 per gram

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : republika

 

Senin, 23 Oktober 2023

PT Rifan Bandung - Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS

 

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) naik didorong pelemahan dolar AS.


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 13,9 dolar AS atau 0,7 persen menjadi 1.994,4 dolar AS per ons.


Investor terus beralih ke aset safe haven emas jelang kemungkinan invasi darat Israel ke Gaza. Apabila konflik di Timur Tengah meningkat, analis pasar memperkirakan harga emas bisa naik menyentuh di atas 2.000 dolar AS per ons.


Sementara itu, berbicara sebelum pertemuan Shadow Open Market Committee, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Jumat (20/10) bahwa ia yakin bank sentral cenderung akan menaikkan suku bunga lagi.


Terlepas dari keputusan yang diambil pada pertemuan berikutnya, jika ekonomi berkembang seperti yang diantisipasi, dalam pandangan saya kita kemungkinan besar akan mendekati atau mempertahankan suku bunga karena kami mengumpulkan lebih banyak informasi terkait perkembangan ekonomi dan keuangan serta menilai dampak pengetatan kondisi finansial yang telah terjadi," ujar Mester.
Ketua The Federal Reserve Jerome Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya pada Kamis


Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup naik 47,3 sen atau 2,05 persen ke 23,504 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup naik 6,9 dolar atau 0,77 persen ke 905,1 dolar AS per ons - PT RIFAN

Sumber : antaranews

Jumat, 20 Oktober 2023

Rifan Financindo Berjangka - Powell Berikan Keuntungan Untuk Buyers Emas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar jatuh, membuat komoditas dalam mata uang AS lebih terjangkau oleh buyers internasional, setelah Powell gagal memberi sinyal kenaikan suku bunga The Fed untuk keputusan suku bunga 2 November.

Inflasi masih terlalu tinggi," kata Powell dalam pidatonya dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam sebuah acara di Economic Club of New York. Ia menambahkan: "Saat ini risikonya adalah inflasi yang masih tinggi. Ada kemungkinan kita akan memasuki periode yang lebih inflasi, namun sulit untuk mengetahuinya. Mungkin saja suku bunga belum cukup tinggi untuk waktu yang cukup lama.

Namun, ketua the Fed tidak dapat menutupi keheranannya tentang seberapa baik kinerja ekonomi AS kendati bank sentral telah menaikkan suku bunga secara agresif - dan masalah inflasi yang disebabkan oleh hal tersebut.

Untuk memerangi inflasi, The Fed menaikkan suku bunga 11 kali antara Maret 2022 dan Agustus 2023, menaikkannya sebesar 5,25% dari suku bunga dasar yang hanya 0,25%.

Meski demikian, Fed Atlanta, sebuah divisi dari bank sentral, memperkirakan bahwa ekonomi tumbuh dengan tingkat tahunan sebesar 5,4% pada kuartal ketiga tahun ini dibanding dengan ekspansi hanya sebesar 2,1% pada kuartal kedua.

Sementara itu, inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan selama tiga bulan berturut-turut karena harga-harga konsumen tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,7% di bulan September, sama seperti di bulan Agustus, dan lebih tinggi dari 3,6% yang diperkirakan oleh para ekonom Wall Street.

Ekonomi adalah sebuah cerita tentang permintaan yang lebih kuat. Ekonomi sangat tangguh, tumbuh dengan kuat. Pertumbuhan berjalan di atas tren jangka panjangnya. Itu adalah sebuah kejutan," katanya, dengan menambahkan, bagaimanapun, bahwa "sangat sulit untuk mengetahui bagaimana ekonomi bisa tumbuh dengan suku bunga yang lebih tinggi.

Ketika ketua Fed berbicara, aksi jual obligasi AS meningkat dalam ekspektasi suku bunga AS akan tetap lebih tinggi lebih lama, dengan yields untuk benchmark Treasury note 10 tahun naik ke angka psikologis penting 5% - tingkat yang terakhir kali dicapai pada Juni 2007.

Namun, keengganan Powell untuk secara langsung memberikan sinyal kenaikan suku bunga juga membuat federal funds futures - yang merupakan indikator keputusan suku bunga The Fed - tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50% yang berlaku saat ini.

Hal ini menekan Indeks Dolar AS - sebuah instrumen yang mengukur mata uang AS dengan enam mata uang utama saingannya - dengan anggapan bahwa dolar akan dirugikan dalam sebuah lingkungan di mana the Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tanpa menaikkan suku bunga kembali - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing