Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Selasa, 18 Juli 2023

PT Rifan Financindo - Emas Stabil Di $1.950 Saat Dolar Kesulitan

 
PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas masih dalam range ketat pada hari Selasa, tapi tampaknya telah membentuk level support baru di tengah pelemahan dolar yang terus-menerus, sementara tembaga alami penurunan tajam akibat munculnya kekhawatiran atas negara importir utama China.

Logam kuning diperdagangkan mendekati level tertinggi satu bulan, mengikuti turunnya dolar ke level terendah 15 bulan setelah serangkaian angka inflasi AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve hampir mencapai puncak suku bunga untuk tahun ini.

Logam mulia ini juga tampaknya telah mencapai level support di atas $1.950/oz, menjaganya tetap berada di atas level terendah yang dicapai pada awal tahun, dan berada di dekat rekor tertinggi.

Namun harga emas terhenti di sekitar level ini, menunggu isyarat baru dari bank sentral menjelang rapat Fed yang akan sangat diawasi minggu depan. Potensi suku bunga yang tetap lebih tinggi lebih lama juga membatasi prospek emas, seperti halnya tanda-tanda ketahanan dalam ekonomi AS.

Emas spot stabil di $1.955,32/oz, sementara emas berjangka naik 0,1% di $1.958,65/oz pukul 07.30 WIB - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : investing

Senin, 17 Juli 2023

PT Rifan - Harga Emas Naik 2 Minggu Ini Dalam Rally Terukur Saat Inflasi AS Melandai

PT RIFAN BANDUNG - Stabil saat bergerak, Itulah pasar emas Anda minggu ini, karena data inflasi yang lunak selama tiga hari terakhir isyarat bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mundur lebih cepat dari yang diantisipasi dari suku bunga acuannya, emas praktisnya telah beranjak naik - bahkan ketika komoditas lain yang dimotori oleh minyak telah bergerak lebih tinggi. Perak yang biasanya mengambil isyarat dari emas, juga telah meninggalkan rekannya yang lebih berkilau ini dalam bayang kenaikan tajam minggu ini.

Emas berjangka di Comex New York ditutup turun tipis 0,23% di $1.959,30/oz pada akhir sesi Jumat. Pada sesi sebelumnya, harga emas sedikit lebih baik, naik $2 untuk mencapai level tertinggi tiga minggu di $1.968,50 dari level terendah tiga bulan di $1.900,60 seminggu yang lalu.

Harga emas spot, yang refleksi perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa traders, turun 0,26% ke $1.955,47.

"Emas praktis nyangkut dalam range $30," Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com, menyatakan. "Ujung atas range adalah $1.965 sementara batas bawahnya adalah $1.935. Jika kita berada di bawah $1.935, bersiaplah untuk menguji $1.900 atau bahkan lebih rendah lagi."

Craig Erlam, analis di platform trading online OANDA, setuju. "Emas telah terhenti di sekitar $1.960 setelah melonjak pasca data inflasi AS pekan ini," ungkap Erlam. "Kini yang menjadi pertanyaan apakah yang kita lihat merupakan pergerakan korektif sebagai bagian dari penurunan sejak Mei atau apakah downturn itu sebenarnya adalah koreksi - PT RIFAN

Sumber : investing

 

Jumat, 14 Juli 2023

Rifan Financindo Berjangka - Emas Lagi Galak Banget, Harganya Ke Level Tertinggi Sebulan

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas terus melonjak sejalan dengan meningkatnya harapan akan berakhirnya kebijakan hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan Kamis (13/7/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.960,19 per troy ons. Harganya menguat 0,16%. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Juni 2023 atau lebih dari sebulan terakhir.

Penguatan kemarin memperpanjang tren positif emas yang menguat sejak Jumat pekan lalu. Dalam lima hari perdagangan, harga emas sudah melonjak 2,59%.
Harga sedikit melemah pada pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (14/7/2023) pukul 05:36 WIB, harga emas di pasar spot ada di posisi US$ 1.959,93. Harganya menguat melemah tipis 0,01%.

Analis dari Blue Line Futures, Phillip Streible, menjelaskan ada peluang bagi emas untuk menembus US$ 2.000.

"Setelah data (inflasi) kemarin, kita melihat ada rally besar-besaran pada pasar emas. Emas memiliki peluang bagus untuk terus bergerak ke US$ 2.000 jika ada katalis positif. Namun, ada resisteni yang masih cukup kuat," tutur Streible, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, inflasi AS melandai ke 3% (year on year/yoy) pada Juni 2023, dari 4% (yoy) pada Mei.
Laju nflasi AS jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi Juni sebear 3,1%. Laju inflasi Juni juga menjadi yang terendah sejak Maret 2021.
Secara bulanan (month to month/mtm), inflasi AS melandai mencapai 0,2% dari 0,1% pada bulan Mei. Inflasi tersebut juga jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi akan ada di angka 0,3%.

Sementara itu, inflasi inti AS mencapai 4,8% (yoy) pada Juni 2023, dari 5,3% (yoy) pada bulan sebelumnya. Secara bulanan, inflasi inti mencapai 0,2% (mtm) pada Juni tahun ini, lebih rendah dibandingkan 0,4% pada Mei.
Inflasi inti jauh di bawah ekspektasi pasar yang memproyeksi inflasi inti di angka 5% (yoy) dan 0,3% (mtm).

Dengan inflasi yang melandai, pelaku pasar kini berekspektasi jika The Fed akan melunak pada September.
Pasar memang masih berekspektasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada akhir bulan ini menjadi 5,25-5,5%.
Kenaikan ini tersebut diharapkan menjadi yang terakhir.

"Pelaku pasar kini sudah menghilangkan kemungkinan jika The Fed akan menaikkan dua kali beruntun. Kemungkinan tidak ada kenaikan lagi setelah Juli. Ini membantu emas untuk merangkak naik," tulis analis Commerzbank, kepada Reuters

Sementara itu, analis independen Tai Wong memperkirakan harga emas sudah memasuki bullish market dan akan nyaman merangkak naik ke depan.
"Jika emas mampu bergerak di atas US$ 1.960 maka itu akan terus memicu kenaikan harga," tambah Tai Wong.

Salah satu penopang gerak emas juga datang dari melemahnya dolar AS. Indeks dolar terjun bebas ke level 99,97 kemarin. Posisi tersebut adalah yang terendah sejak pertengahan April tahun lalu.
Dolar AS yang melemah membuat emas lebih terjangkau sehingga emas menjadi incaran lagi - RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbc.com

 

 

 

 

Kamis, 13 Juli 2023

Rifan Financindo - Emas Tembus High 3 Minggu Dalam Melambatnya Inflasi & FED Tidak Terlalu Agresif

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Emas yang bertahan di level $1.900 terlihat aman untuk saat ini. Laporan inflasi AS terbaru berada di bawah angka sebelumnya dan sedikit lebih lunak dari yang diperkirakan sebagian besar ekonom pada hari Rabu, menandakan bahwa The Fed akan bertindak kurang agresif dengan pengetatan kebijakan moneter untuk menahan pertumbuhan harga, bahkan jika bank sentral tetap berada di jalur kenaikan suku bunga.

Emas berjangka Agustus di Comex New York ditutup melonjak 1,31% di $1.961,70/oz pada Rabu. Level tertinggi sesi di $1.965,05 dibanding dengan level terendah tiga bulan di $1.900,60 yang dicapai seminggu yang lalu.

Harga emas spot, yang mencerminkan perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh beberapa trader, juga melonjak 1,34% di $1.957,88 pada akhir sesi Rabu. Level tertinggi intraday di $1,959.68 kontras dengan level terendah tiga bulan di $1,893.01 minggu lalu.

"Selama harga spot menjaga stabilitas di atas zona demand $1.945-$1.940, kita dapat mengharapkan kenaikan lebih lanjut menuju leg higher di $1.975 hingga $1985," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknikal di SKCharting.com.

Lonjakan emas terjadi ketika dolar jatuh ke level terendah 15 bulan setelah Labor Department melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen AS tumbuh hanya 3,0% pada tahun ini hingga Juni, berkembang dengan tingkat paling lambat dalam lebih dari dua tahun. IHK tahunan mencapai 4,0% di bulan Mei.

Namun, sementara sebagian besar orang merayakan turunnya IHK yang signifikan dari level tertinggi selama empat dekade sebesar 9% per tahun setahun yang lalu, beberapa orang mengingatkan bahwa Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembalikan inflasi ke target yang telah lama dipegangnya, yaitu 2%.

Hal ini dapat dimengerti karena IHK Inti, yang diukur dengan mengecualikan harga makanan dan energi yang volatil, naik 0,2% pada bulan Mei dan masih naik 4,8% dari tahun lalu - lebih dari dua kali lipat dari target 2% The Fed. Hal ini merupakan indikasi bahwa meskipun tekanan harga telah mereda secara umum, konsumen mungkin membayar lebih banyak daripada yang seharusnya untuk segala hal, mulai dari apa yang mereka simpan di kulkas hingga apa yang mereka masukkan ke dalam tangki mobil mereka.

"Inflasi masih terlalu tinggi," Tom Barkin, presiden Fed untuk wilayah Richmond, mengatakan dalam sebuah acara yang dimulai tepat setelah rilis data IHK. "Permintaan tampaknya mulai surut, namun [the Fed] masih perlu diyakinkan bahwa hal ini akan berimbas pada inflasi. Permintaan tetap tinggi pada saat yang sama pasokan dibatasi, proses untuk kembali ke keseimbangan berjalan lambat - RIFAN FINANCINDO

Sumber :investing.com

Rabu, 12 Juli 2023

PT Rifan Financindo Berjangka - Harga emas Rebound Karena Dolar AS Jatuh Ke Level Terendah Dua Bulan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas berjangka meningkat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), rebound dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS jatuh ke level terendah dua bulan terhadap mata uang utama lainnya setelah pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa bank sentral AS mendekati akhir siklus pengetatannya,


Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terdongkrak 6,10 dolar AS atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 1.937,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.944,50 dolar AS dan terendah di 1.929,80 dolar AS.


Emas berjangka tergelincir 1,50 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.931,00 dolar AS pada Senin (10/7/2023), setelah terangkat 17,10 dolar AS atau 0,89 persen menjadi 1.932,50 dolar AS pada Jumat (7/7/2023), dan merosot 11,70 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.915,40 dolar AS pada Kamis
Beberapa pejabat Fed mengatakan pada Senin (10/7/2023) bahwa bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, tetapi akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.


Komentar tersebut menjatuhkan greenback ke level terendah dua bulan di 101,66 terhadap sekeranjang mata uang, karena para pedagang mengurangi ekspektasi mereka tentang seberapa jauh suku bunga AS mungkin harus naik. Indeks dolar terakhir turun 0,3 persen pada 101,65


Investor sedang menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) Juni yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat. Perlambatan inflasi bisa mendorong harga emas kembali di atas 1.950 dolar AS, menurut para analis pasar.


Para pedagang logam mencari lebih banyak isyarat dari data inflasi indeks harga konsumen utama AS yang akan dirilis pada Rabu, untuk mengukur seberapa jauh inflasi mereda hingga Juni. Namun, sementara inflasi secara keseluruhan diperkirakan telah mereda, inflasi IHK inti diperkirakan masih akan tetap tinggi, kemungkinan mengundang retorika hawkish dari The Fed.


Banyak anggota Fed juga akan berbicara minggu ini, termasuk Neel Kashkari dan Loretta Mester. Anggota bank sentral sejauh ini menggemakan sikap Ketua Fed Jerome Powell bahwa masih diperlukan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi yang bandel.


Federasi Nasional Bisnis Independen melaporkan Selasa (11/7/2023) bahwa indeks optimisme bisnis kecil meningkat menjadi 91 pada Juni dari 89,4 pada Mei, jauh di bawah rata-rata indeks 49 tahun sebesar 98. Tetapi pembacaan indeks di depan perkiraan konsensus 89,6 dari para ekonom.


Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 6,40 sen atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 23,281 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tergerus 2,40 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap pada 932,40 dolar AS per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber :  antaranews.com

Selasa, 11 Juli 2023

PT Rifan Financindo - Emas Bergerak Stabil Pasca Data Pekerjaan, Angka Inflasi Kunci Rilis Minggu Ini

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Memulai minggu yang baru, emas terus bergerak di sekitar $1.925 dalam range yang terbatas karena trader ragu terhadap ketidakpastian rate hike Federal Reserve di masa depan.

Dalam perkembangan terakhir, wage growth AS yang kuat dan unemployment rates sedikit turun minggu lalu menunjukkan kondisi tenaga kerja yang tangguh. Faktor-faktor ini menunjukkan Federal Reserve dapat meningkatkan suku bunga dalam rapat kebijakan mendatang yang dijadwalkan pada 25-26 Juli - sebuah tindakan yang mendukung US Treasury bond yields. Saat ini, obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun mendekati rekor tertinggi sejak Juni 2007 sementara treasury yield 10 tahun tetap stabil di atas 4%. Bangkitnya permintaan untuk USD ini menjadi potensi tekanan bagi Emas.
 
Sementara itu, nikel jatuh 1,82% pada penutupan Sabtu lalu, timah turun 0,66% Jumat di ICE London, bijih besi turun 1,54% dan tembaga turun 0,44% pukul 10.46 WIB - PT RIFAN FINANCINDO
 
Sumber : investing.com

Senin, 10 Juli 2023

PT Rifan - Emas Perkasa Di Atas $1.900 Setelah Laporan Pekerjaan Lemah

PT RIFAN BANDUNG - Emas belum akan kehilangan level $1.900 - tidak dengan pasar tenaga kerja AS yang akhirnya mungkin melambat.

Logam mulia berjangka mendekati $1.950 pada hari Jumat sementara harga emas spot tidak terlalu jauh dari level itu setelah laporan pekerjaan AS yang lemah untuk bulan Juni mengindikasikan pelunakan dalam sikap hawkish The Fed ketika para pengambil kebijakan bank sentral melakukan peninjauan suku bunga berikutnya dalam tiga minggu.

Emas berjangka di Comex New York ditutup naik 0,79% di $1.930,50/oz menurut data Investing.com akhir sesi Jumat. Untuk minggu ini, emas ini hampir flat, naik sedikit di atas $3. Level tertinggi hari Jumat di $1.941,10 untuk emas Agustus dibanding dengan level terendah tiga bulan pada minggu lalu di $1.900,60.

Harga emas spot, yang mencerminkan perdagangan fisik emas dan lebih banyak diikuti daripada kontrak futures oleh sebagian trader, naik 0,75% ke $1.925,30. Level tertinggi intraday di $1.909,62 kontras dengan level terendah tiga bulan di $1.893,01 minggu lalu.

"Emas berada di bawah tekanan ... namun berhasil bertahan di atas $1.900 dan bahkan menutup sebagian kerugiannya," kata Craig Erlam, analis di platform trading online OANDA.

Emas menguat setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan pengusaha AS menambah 209.000 nonfarm payrolls pada bulan Juni, angka yang berada di bawah perkiraan ekonom untuk pertama kalinya dalam 16 bulan terakhir, menandakan kemajuan dalam upaya Federal Reserve untuk memerangi inflasi dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.

Para ekonom Wall Street memperkirakan pertumbuhan pekerjaan sebesar 225.000 untuk bulan lalu, dari 339.000 yang dipublikasikan sebelumnya untuk bulan Mei yang direvisi oleh Departemen Tenaga Kerja menjadi 306.000 pada hari Jumat - PT RIFAN

Sumber : investing.com