Index Price || LOCO GOLD (Open Price 1942.25 | High 1947.10 | Low 1941.30 | Close 1939.70) || HANSENG (Open Price 19227.84 | High 19272.58 | Low 19087.66 | Close 19252.00 || NIKKEI (Open Price 31830.00 | High 31985.00 | Low 31560.00 | Close 31850.00 || Index Price 11 Oktober 2013|| LOCO GOLD (Open Price 1288.07 | High 1288.80 | Low 1278.80 | Close 1282.80) || HANSENG (Open Price 23,022 | High 23,049 | Low 22,982 | Close 23020/40 || NIKKEI (Open Price 14,290 | High 14,365 | Low 14,270 | Close 14340/60 ||

Kamis, 02 Desember 2021

Rifan Financindo - Emas Sedikit Lebih Rendah Di Asia, Kenaikan Dolar Redupkan Daya Tarik

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas sedikit melemah di perdagangan Asia pada Kamis pagi, dirugikan oleh dolar yang lebih kuat saat para investor menilai bagaimana bank-bank sentral kemungkinan akan menanggapi lonjakan inflasi dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh varian baru virus corona Omicron.


Di pasar spot, emas turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.780,36 dolar AS per ounce pada pukul 00.50 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS juga melemah 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.782,50 dolar AS per ounce
 

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya bertahan kuat dan rebound 0,4 persen dari terendah sesi sebelumnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
 

Bank sentral AS harus siap untuk menanggapi kemungkinan bahwa inflasi tidak surut pada paruh kedua tahun depan seperti yang diperkirakan sebagian besar peramal saat ini, kata Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu.
 

Varian COVID-19 terbaru dapat memperpanjang beberapa tantangan dan kekurangan rantai pasokan yang telah menyebabkan inflasi lebih tinggi, dan para pejabat perlu mempertimbangkannya ketika mereka memutuskan bagaimana menarik dukungan kebijakan moneter mereka, ujar Presiden Fed New York John Williams.
 

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tanpa suku bunga.

The Fed telah menyerah pada klaim lamanya bahwa inflasi tinggi bersifat sementara tetapi bank sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa tidak cukup siap untuk mengikuti perubahan sikapnya.
 

Aktivitas manufaktur AS meningkat pada November di tengah permintaan barang-barang yang kuat, menjaga inflasi tetap tinggi ketika pabrik-pabrik terus berjuang dengan kekurangan bahan baku terkait pandemi.
 

Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,37 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 935,48 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.753,68 dolar AS per ounce - RIFAN FINANCINDO

Sumber : antaranews.com 

Rabu, 01 Desember 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Ucapan Bernada Hawkish Bos The Fed Bikin Harga Emas Dunia Melemah


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Harga emas dunia berbalik melemah pada perdagangan Selasa, karena investor terpaku pada pernyataan bernada hawkish dari Chairman Federal Reserve, sehingga menghapus kenaikan dari reli lebih dari 1 persen yang dipicu oleh kekhawatiran atas varian baru virus corona yakni omicron.

Harge emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD1.773,21 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,5 persen menjadi USD1.776,5 per ounce.

Harga sebelumnya melambung sebanyaknya 1,3 persen di awal sesi setelah peringatan dari CEO Moderna bahwa vaksin Covid-19 cenderung kurang efektif terhadap varian baru.

Dalam sebuah kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika, Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan berikutnya.

Komentar Powell mendorong sedikit rebound dalam dolar, yang relatif stabil sejak saat itu.

Semua orang mendapat sedikit kejutan karena Powell bergerak lebih dekat ke sisi hawkish," kata Edward Moya, analis OANDA.

Dia menambahkan The Fed kemungkinan akan menerapkan kenaikan suku bunga pada laju yang lebih cepat.

Kejatuhan emas datang bersamaan dengan penurunan Wall Street setelah komentar Powell mengisyaratkan pergeseran yang lebih cepat menuju kebijakan pengetatan memukul sentimen risiko yang sudah terbebani oleh kekhawatiran atas Omicron.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD22,86 per ounce, platinum anjlok 2,6 persen menjadi USD938,50 per ounce dan paladium merosot 3,5 persen menjadi USD1.732,50 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Selasa, 30 November 2021

PT Rifan Financindo - Kekhawatiran Omicron Mereda, Kilau Emas Ikut Meredup

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin, melanjutkan penurunan dari pekan sebelumnya.

Pelemahan ini dikarenakan dolar menguat dan sentimen risiko pulih dengan pasar menimbang seberapa parah dampak ekonomi dari varian baru virus corona yakni omicron.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.784,80 per ounce. Pekan lalu, emas spot ditutup anjlok 2,9 persen penurunan mingguan terbesar sejak Juni.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menetap 0,2 persen lebih rendah menjadi USD1.782,30 per ounce.

Suasana tenang kembali ke pasar dunia setelah aksi jual pekan lalu yang dipicu penemuan varian baru tersebut, yang mendorong beberapa negara untuk memperketat kontrol perbatasan.

Dengan investor yang mencoba mencerna berita tentang varian Covid-19 yang baru itu, "kenyataan situasinya, dengan ekuitas yang bangkit kembali saat ini dan emas mendatar, adalah orang-orang menuju aset berisiko," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi, yang mengangkat opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu, telah membebani emas, dan pasar melacak garis waktu Federal Reserve untuk memperketat kebijakan.

Kemungkinan menimbulkan hambatan tambahan bagi emas, dolar menguat, membuat logam kuning itu lebih mahal bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil US Treasury naik.

Sementara Harga logam lainnya, perak di pasar spot merosot 1,3 persen menjadi USD22,84 per ounce. Di antara logam autocatalyst, platinum melesat 1,2 persen menjadi USD965 per ounce dan paladium melambung 2,7 persen menjadi USD1.795,69 per ounce - PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : suara.com

Senin, 29 November 2021

PT Rifan - Varian Omicron Justru Membuat Harga Emas Dunia Menguat

PT RIFAN BANDUNG - Harga emas menguat pada perdagangan akhir pekan lalu seiring kekhwatiran terhadap pemulihan ekonomi global yang terpukul akibat penyebaran varian baru virus covid omicron.

Varian baru tersebut teridentifikasi di Afrika Selatan, mendorong investor berburu aset aman berupa emas batangan.

Emas di pasar spot melonjak 0,9 persen menjadi USD1.805,26 per ounce. Sedangkan emas di pasar berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD1,805,20.

Varian baru virus corona yang menyebar di Afrika Selatan mungkin menghindari respons kekebalan dan telah mendorong Inggris dan Uni Eropa untuk menghentikan perjalanan dari negara Afrika.

Pasar khawatir varian baru ini dapat membebani ekonomi lebih kuat daripada varian Delta yang ditemukan setahun lalu dan ini telah mendorong beberapa permintaan safe-haven untuk emas," kata analis Quantitative Commodity Research (QCR) Peter Fertig.

Pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,4 persen membantu penguatan harga emas. Indeks dolar AS jatuh dari posisi tertinggi 16 bulan terakhir pada awal pekan ini.

Lengsernya dolar AS mengurangi biaya memiliki emas bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Namun, pada basis mingguan, logam sedang menuju minggu terburuk sejak 6 Agustus di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Fed dapat mengurangi pembelian asetnya dan menaikkan suku bunga dengan akselerasi yang lebih cepat.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas tanpa bunga.

Sementara itu platinum turun 2,3 persen menjadi USD972,67 dan paladium turun 2,6 persen menjadi USD1,812,28. Perak turun 0,5 persen pada USD23,45 per ounce - PT RIFAN

Sumber : suara.com

 

 

Jumat, 26 November 2021

Rifan Financindo Berjangka - Emas Bersiap Untuk Minggu Terburuk 5 Bulan Karena Fed Yang Hawkish

 
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG
- Emas diperkirakan akan membukukan minggu terburuk dalam lima bulan pada Jumat, karena harga emas terpukul oleh meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mempercepat laju pengurangan stimulus dan menaikkan suku bunga lebih cepat untuk mengekang kenaikan inflasi.

Di pasar spot Asia, emas terkerek 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.792,62 dolar AS per ounce pada pukul 00.51 GMT. Emas berjangka AS juga terangkat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di1.793,90 dolar AS per ounce.

Logam mulia tersebut telah turun lebih dari 2,8 persen minggu ini, menuju minggu terburuk sejak 18 Juni.

Indeks dolar stabil tetapi tidak jauh dari tertinggi 16 bulan yang dicapai awal pekan ini. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

The Fed kemungkinan akan menggandakan laju pengurangan pembelian obligasi bulanannya dari Januari menjadi 30 miliar dolar AS, dan mengurangi skema pembelian obligasi era pandemi pada pertengahan Maret, kata ahli strategi Goldman Sachs dalam catatan harian pada Kamis

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.

Bank Sentral Eropa mendapat tekanan dari para bankir untuk meminjamkan lebih banyak simpanan obligasi pemerintah Jerman untuk mencegah tekanan pasar yang akan membatalkan beberapa upaya stimulusnya sendiri.

Lonjakan infeksi virus Corona di Jerman dan inflasi yang tinggi membebani kepercayaan konsumen di ekonomi terbesar Eropa itu, meredam prospek bisnis untuk musim belanja Natal mendatang, sebuah survei menunjukkan.

Impor emas bersih China melalui Hong Kong melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2018 pada Oktober, karena pembeli di konsumen utama itu menimbun logam kuning sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.

Logam mulai lainnya di pasar spot, perak turun 0,1 persen men​​jadi diperdagangkan di 23,55 dolar AS per ounce. Platinum turun 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 989,77 dolar AS, sementara paladium naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1,866,34 dolar AS per ounce -
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : antaranews.com

Kamis, 25 November 2021

Rifan Financindo - Emas Naik Di Asia Karena Dolar Melemah, Fed "Hawkish" Batasi Kenaikan

 

RIFAN FINANCINDO BANDUNG - Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada Kamis pagi, karena dolar sedikit melemah, tetapi komentar dari pembuat kebijakan Federal Reserve AS yang menyatakan bank sentral dapat mempercepat pengurangan stimulus membebani logam dan mempertahankannya jauh di bawah level psikologis 1.800 dolar AS.

Di pasar spot, emas menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.792,05 dolar AS per ounce pada pukul 01.37 GMT, setelah tergelincir ke level terendah sejak 4 November pada Rabu .

Emas berjangka AS jua naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan pada 1.791,70 dolar AS per ounce

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya turun 0,1 persen dari level tertinggi dalam 16 bulan yang dicapai pada Rabu, mengurangi harga logam kuning untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya

Semakin banyak pembuat kebijakan Fed mengindikasikan mereka akan terbuka untuk mempercepat penghapusan program pembelian obligasi mereka jika inflasi tinggi bertahan dan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga, risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS menunjukkan.

Kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang logam mulia tersebut tanpa bunga.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak 1969 pekan lalu, menunjukkan aktivitas ekonomi sedang meningkat.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan produk domestik bruto naik pada tingkat 2,1 persen di kuartal ketiga

Tekanan harga memanas pada Oktober, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap, meningkat 0,4 persen.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) harus menjaga biaya pinjaman saat pandemi virus corona terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa inflasi semakin tidak terkendali, kata anggota dewan ECB Fabio Panetta pada Rabu.

Di pasar spot, perak naik 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 23,64 dolar AS per ounce. Platinum naik 1,2 persen menjadi diperdagangkan di 986,27 dolar AS dan paladium naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan pada 1,864,29 dolar AS - RIFAN FINANCINDO

Sumber : anataranews.com 

Rabu, 24 November 2021

PT Rifan Financindo Berjangka - Dolar Naik, Pencalonan Ulang Powell Mendorong Taruhan Hawkish Fed

 


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG - Dolar naik pada Selasa pagi di Asia, bertahan di dekat level tertinggi empat setengah tahun terhadap yen. Penunjukan Ketua Federal Reserve AS yang sedang menjabat Jerome Powell untuk masa jabatan kedua meningkatkan taruhan bahwa AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

US Dollar Index Futures yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya naik tipis 0,03% ke 96,573 pada 23:53 ET (04:53 GMT).

Pasangan USD/JPY naik 0,22% menjadi 115,11 Terhadap yen, greenback melampaui rekor 114,97 yang dicapai minggu lalu, level tertinggi sejak Maret 2017. Pasar Jepang tutup untuk liburan.

Pasangan AUD/USD turun tipis 0,03% menjadi 0,7220. Pasangan NZD/USD turun 0,38% menjadi 0,6929, dengan Reserve Bank of New Zealand akan menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu.

Pasangan USD/CNY naik tipis 0,02% menjadi 6,3854 sedangkan pasangan GBP/USD turun tipis 0,05% ke 1,3390.

Investor juga terus mencerna pilihan Presiden AS Joe Biden terhadap Powell untuk memimpin The Fed daripada Lael Brainard. Dianggap lebih dovish dari pasangan, Brainard dipromosikan menjadi wakil ketua Fed.

Pencalonan kembali Powell memperkuat ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga pada tahun 2022 ketika The Fed menyelesaikan program pengurangan asetnya. Taruhan pasar pada laju penurunan aset bank sentral dan kenaikan suku bunga telah mendorong pasar mata uang baru-baru ini.

“Nominasi Powell untuk masa jabatan kedua akan membuat pasar nyaman dengan harga di kenaikan Fed mulai Juli 2022. Setidaknya tiga pejabat Fed sekarang secara terbuka membahas percepatan pengurangan aset juga,” kata analis Westpac dalam sebuah catatan.

Bank sentral AS mungkin perlu mempercepat penghapusan stimulus moneter dalam menanggapi kenaikan lapangan kerja yang kuat dan inflasi yang melonjak, yang dapat menyebabkan kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, kata Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic.

“Sementara itu, langkah-langkah penindasan COVID-19 diterapkan di Eropa lagi, membuat kontras yang mencolok,” tambah catatan Westpac.

Jumlah kasus COVID-19 di benua itu meningkat, dengan Austria dikunci penuh sejak Senin dan Jerman mempertimbangkan tindakan pembatasan yang lebih ketat. Euro berada di $ 1,124, sekitar level terendah 16 bulan. Ini telah jatuh 2,8% sejauh ini di bulan November, juga terluka oleh nada dovish Bank Sentral Eropa baru-baru ini - PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com